Legislator PDIP Sindir Program KDS Wali Kota Depok: Kartu Dia Sendiri
- Istimewa
Siap – Program Kartu Depok Sejahtera atau KDS yang digagas kepala daerah setempat dinilai belum maksimal. Pemanfatannya dianggap masih belum merata, dan tebang pilih.
Demikian diungkapkan anggota DPRD Depok, Imam Turidi disela-sela kesibukannya saat melakukan dialog dengan sejumlah warga belum lama ini.
Imam lantas menyindir bahwa jargon KDS bukanlah Kartu Depok Sejahtera melainkan Kartu Dia Sendiri.
Itu lantaran ia menganggap bahwa pendistribusian KDS sejauh ini tidak merata, dan terkesan hanya mementingkan kelompok tertentu.
"Sebetulnya istilah itu (Kartu Dia Sendiri) justru yang menyematkan masyarakat. Karena apa? Karena contoh, di Kelurahan Kukusan, kemarin saya tanya ada berapa total KDS yang dinikmati oleh masyarakat Kukusan? Itu hanya 14," jelasnya dikutip pada Senin, 14 Oktober 2024.
Kemudian di wilayah Beji, hanya tidak lebih dari 30 warga yang mendapat KDS.
"Padahal KDS sendiri ada berapa? Ya kan artinya mereka justru menyematkan KDS itu jadi bukan Kartu Depok Sejahtera tapi Kartu Dia Sendiri," ucap Imam Turidi.
"Karena apa? Pembagiannya yang tidak transparan, mekanisme pembagiannya yang tidak menggunakan sistem yang baik. Harusnya kan menggunakan sistem yang baik," sambungnya.
Lebih lanjut politikus PDIP itu kemudian mengungkit janji Wali Kota Depok Mohammad Idris, dan Wakilnya, Imam Budi Hartono yang berjanji akan bersikap adil.
"Wali kota berjanji Kartu Depok Sejahtera akan dibagikan kepada masyarakat, itu kan harusnya berjenjang. Harus dari dinas, ke camat, kelurahan, RT, RW."
Ia berharap, ke-depan tidak boleh lagi sistem-sistem yang mengacu pada kelompok atau partai penguasa, dalam memberikan program-program janji kampanye.
"Janji kampanyekan bukan untuk janji wali kota pada kelompok pemenang, tapi harus menjadi janji wali kota kepada semua masyarakat," tegasnya.
Imam Turidi meyakini, pasangan calon Wali Kota Depok, Supian Suri dan wakilnya, Chandra Rahmansyah dapat mewujudkan hal itu.
Dirinya yakin, Supian-Chandra tidak akan bersikap ekslusif melainkan inklusif.
"Supian kelak akan mejadi Wali Kota Depok bukan wali kota kelompok," katanya.