Sederet Fakta Pilu Kisah Esa Siswa Blitar yang Diusir Ibu Tiri Terungkap, Ternyata Cuma Gegara Ini?

Potret kolase Esa siswa Blitar yang diusir ibu tiri
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Kisah Pilu Nur Esa Anastasya alias Esa di Blitar yang diusir oleh ibu tiri yang viral belum lama ini terus menyita perhatian publik.

Pasalnya, kekinian sejumlah fakta yang memiluka. Terungkap. Usut punya usut, berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber, Esa diusir oleh ibu tirinya karena lebih pintar.

Diketahui, sang ibu tiri tersebut tak terima kalau Esa itu lebih pintar dari anak kandungnya.

Akibat diusir ibu tiri,  Esa sampai ngemis di lampu merah demi mendapat uang untuk ongkos pulang ke rumah kakeknya di blitar.

Bahkan sampai Ia meminta polisi untuk menjemput dan mengantarnya pergi les.

Esa berada di Blitar karena diusir oleh ibu tirinya di Kota Serang, Banten pada Agustus 2023.

Kakek Esa, Sanidi (76) bercerita cucunya yang masih berusia 16 tahun itu sampai harus ngemis di lampu merah. Esa berusaha mencari uang untuk ongkos ke Blitar. 

 "Cucu saya sempat tiga hari minta-minta uang di lampu merah Serang untuk biaya ke Blitar," kata Sanidi seperti dikutip akun TikTok @suprekfriends yang mengunggah kisah Esa.

Dalam video tersebut, Esa mengungkapkan bahwa dirinya sempat cek cok dengan ibu tirinya lantara tak terima kalau anak kandungnya kalah rangking dengannya.

"Gara-gara dia kan anaknya teman saya, teman saya ibunya nikah sama bapak saya, Gara-gara ranking itu. gak terima gitu lho," ungkap Esa.

Ketika diusir, ayahnya, Suhebi juga mengetahui, namun sang ayah justru tak berbuat apapun. "Iya (diusir). Masih ada ayah. Iya diam aja," kata Esa.

Esa mengaku sang ayah sudah meninggal dunia karena keracunan pada Februari 2024 lalu. Kisah Esa menjadi viral di media sosial setelah diposting akun Blitarkotapolice kemudian dounggah ulang oleh akun TikTok @suprekfriends.

Dalam unggahan tersebut Ipda Supriyadi KBO Satlantas Polres Blitar Kota menjemput Esa di halaman SMAN 3.

Saat itu Esa mengenakan seragam putih-puti dengan menggunakan jaket dan menggendong tas.

Baru berbincang saja, mata Esa sudah berkaca-kaca.

"Ibu gak ada. Ibu gak ngurusin," kata Esa.

Kakek Esa, Sanidi mengatakan, ibunda Esa pergi bekerja di luar negeri sejak anaknya masih kecil.

Namun selama bekerja di luar negeri, Susanti (ibu Esa) tidak pernah memberi kabar.

"Sampai sekarang saya tidak tahu posisi Susanti di mana," katanya.

Sanidi pun sudah membujuk Esa untuk melanjutkan sekolah. Namun menurut dia, sang cucu masih enggan sekolah lagi. Padahal Esa bercita-cita ingin menjadi anggota TNI, polisi, atau PNS.

"Saya berharap setelah ini cucu saya mau sekolah lagi," katanya.

Tak hanya itu, setelah mengetahui kisah Esa tersebut, Polres Blitar Sambangi Rumah Kakek Esa.

Sesampainya di rumah Esa, Sang kakek menyempatkan berbincang dengan nenek dan kakek yang kini mengasuh siswa SMAN 3 Blitar tersebut.

"Esa minta tolong dijemput. Katanya, kangen sama ayahnya," katanya kepada kakek Esa, 

Kakek Esa lantas bercerita, cucunya merupakan siswa berprestasi di bidang olahraga.

"Juara 1 terus. Juara 1 di Perak, di Purwokerto. Kalahnya di Jombang," terangnya lagi.