Kiai Pandeglang, Asmuni Muhammad Noor Meninggal, Ini Ucapan Terakhirnya yang Disorot Warganet

Pimpinan Ponpes Alqur'an Al-Ihsan Pandeglang, KH Asmuni Muhammad Noor
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Pendiri sekaligus pimpinan Pondok Pesantren Al-Ihsan Pandeglang, KH Asmuni Muhammad Noor menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa malam, 8 Oktober 2024. 

Video detik-detik wafatnya KH Asmuni Muhammad Noor viral di media sosial. Sang kiai, menjemput ajalnya di sampingi Habib Ali bin Syaikh Abu Bakar ketika sedang memberikan wasiat pada sejumlah santri. 

Momen haru itu sontak menyita perhatian publik. Berikut ulasannya.

Dikutip dari tayangan video yang beredar, detik-detik meninggalnya KH Asmuni Muhammad Noor terjadi ketika dirinya sedang menggelar Maulid Nabi.

Awalnya, kiai asal Pandeglang ini mengajak sejumlah santri yang hadir untuk selalu bersyukur. Terlebih acara Maulid kali ini dihadiri ulama besar.

"Anak-anakku santriwan santriwati yang dimuliakan Allah Subhanahu Wa Taala. Malam ini kita semuanya patut bersyukur kepada Allah Subhanahu Wa Taala karena di tengah-tengah kita telah hadir waliullah, salah satu murid dari dari Habib Umar Alhafiz," katanya.

Beliau, ujar KH Asmuni, adalah ulama mahsyur yang ceramahnya di setiap penjuru dunia. 

"Oleh sebab itu tidak ada kata yang paling pantes, yang paling layak diucapkan oleh kita terutama bersyukur," tuturnya.

Kemudian, KH Asmuni menitipkan pesan atau wasiat yang cukup menyentuh. Ia mengingatkan para santri agar jangan meragukan keturunan Nabi Muhammad, atau berpikir negatif tentang baalwi.

"Malam hari ini mbah berwasiat kepada kalian semua, terutama yang masih di pesantren. Jadi jangan dikatakan lagi apalagi ada yang nyerempet-nyerempet begitu ya," tuturnya.

"Mbah, abi titip pesan wasiat ini jangan lagi di antara kalian ada yang utak-ngatik keturunan baalwi," sambungnya.

"Kenapa? karena yang dibaca sama kalian tadi itu habis sanadnya dari Habib Kwitang. Jadi waktu kecil abi pernah dibawa oleh abah abi belajar mengikuti bersama-sama acara-acara taklim. Karena itu maka kalian seluruh santri jangan lagi ngutak-ngatik," timpalnya lagi.

Kiai Asmuni mengingatkan, jangan sampai hal itu membuat Allah murka.

"Jadi kalau kemudian ada yang ngutak-atik baalawi jangan, jangan. Nanti kena kutuk Allah Subhanahu Wa Taala ya." 

"Tolong catat ini untuk para santri dan alumni. Yang lain terserah, abi tidak ikut-ikutan ya, alhamdulillah," tuturnya sesaat sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir.

Momen wafatnya sang ulama tersebut menuai reaksi dari warganet. Banyak dari mereka yang merasa kagum lantaran meninggal dengan cara baik.

"Kalimat terakhirnya alkhamdulillah. Menyiratkan besarnya syukur dia pada Allah. Entah apa yg telah Allah tunjukkan padanya sebelum meninggal," cuit akun media sosial X @Roastery_expert

"Alhamdulillah. Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun. Sungguh kematian yg sangat indah," sahut akun @d_dahnial.