Menelisik Strategi Keamanan dari Balik Jeruji Rutan Depok

Petugas melakukan pemeriksaan di Rutan Depok
Sumber :
  • siap.viva.co.id

Siap – Berbagai upaya gencar dilakukan aparat untuk mencegah terjadinya gangguan keamanan di Rutan Depok. Salah satu di antaranya yakni dengan rutin menggelar razia

Operasi penertiban itu tidak hanya dilakukan para petugas sipir, tapi juga melibatkan aparat TNI-Polri.

Berbekal alat deteksi dini, sejumlah petugas pun dengan sigap melakukan penyisiran ke sejumlah lokasi yang dianggap rawan, seperti blok hunian para napi atau warga binaan pemasyarakatan (WBP). 

Kepala Kesatuan Pengamanan (KA KPR) Rutan Depok, Mochammad Farih Hazin mengatakan, razia rutin ini cukup efektif untuk meminimalisir terjadinya gangguan kemanan di dalam blok hunian. 

"Kita ini kan punya peraturan terkait masalah tata tertib, di mana teman-teman di dalam itu fokusnya adalah warga binaan," katanya dikutip pada Jumat, 4 Oktober 2024.

Dirinya menyebut, ada sejumlah target dalam operasi rumah tahanan negara (Rutan) ini. Di antaranya meliputi penggunaan alat komunikasi bagi WBP, narkob, hingga benda berbahaya lainnya. 

"Jadi penggunaan alat komunikasi di dalam kamar blok hunian itu dilarang, karena kami pun sudah menyiapkan wartel khusus pemasyrakatan. Itu gratis, tidak dikenakan biaya," terangnya. 

Farih menjelaskan, setiap WBP dilarang membawa atau memiliki alat komunikasi seperti handphone ke dalam blok hunian. Hal itu tertuang dalam aturan yang berlaku di lembaga pemasyarakatan.

"Karena dikahwatirkan dapat disalahgunakan. Jadi kalau misalkan pun ada penggunaan di dalam kamar itu berarti melanggar tata tertib," tuturnya.

Hal lainnya yang juga dilarang keras adalah narkoba, gelas atau botol kaca, kemudian benda tajam, hingga batang sikat gigi. 

"Nah untuk mencegah adanya peredaran barang ini maka kami selalu bersinergi dengan para aparat penegak hukum," ucapnya. 

Lebih lanjut Farih menegaskan, hal ini merupakan langkah kongkrit bahwa Rutan Depok berkomitmen memberantas itu semua. 

"Jadi jangan lagi ada pertanyaan atau keraguan dari masyarakat luar, intinya kami pun berkomitmen untuk memberantas narkoba, dan lain sebagainya."

Tercatat sepanjang periode September 2024, petugas telah berhasil menyita puluhan alat komunikasi dan kabel casan handphone serta beberapa barang terlarang lainnya. 

Selain razia blok hunian, petugas juga cukup ketat melakukan pemeriksaan terhadap pengunjung yang datang.