Lagi, Truk Damkar Depok Tak Berfungsi, Sandi: Kalau Kebakaran Abis Kita yang Dibakar Warga
- Istimewa
Siap – Kendaraan dinas pemadam kebakaran (Damkar) Kota Depok kembali dilaporkan bermasalah. Ironisnya, peristiwa itu terjadi saat sejumlah juru padam sedang menjalankan tugasnya pada Rabu, 2 Oktober 2024.
Juru padam Damkar Depok, Sandi Butar Butar mengatakan, kejadian bermula ketika pihaknya mendapat laporan soal adanya tumpahan minyak di Jalan Juanda sekira pukul 10:00 WIB.
Saat itu, Sandi dan tim bergerak dari posko Damkar Cimanggis, tak jauh dari tempat kejadian perkara.
Nahas, setibanya di lokasi, alat penyemprot air yang ada di truk berkapasitas 3.500-4.000 liter air itu tak bisa digunakan.
Penyebabnya, mesin penyemprot atau power take off (PTO) rusak.
"Kita nyalain PTO nggak bisa, malah mati mesinnya. Kalau kita masukin persneling mesin unit mati," katanya saat dikonfirmasi awak media.
Padahal, lanjut Sandi, info yang didapat mesin tersebut telah diservice.
"Katanya kemarin baru diservice, tapi kenyataannya kok masih rusak?" tanya Sandi.
Jika kondisi ini terus dibiarkan, kata Sandi, tidak hanya menghambat kinerja Damkar tapi juga membahayakan nyawa petugas di lapangan.
"Kecewa jelaslah, ini kan jadi terhambat aturan kerjaan bisa cepat. Untung cuma minyak tumpah, coba kalau kebakaran, abis kita yang dibakar warga," ujarnya.
"Ini untungnya tadi bisa kita akalin, kita getok-getok, terus kita coba manual," sambung dia.
Sebelumnya, Sandi juga sempat mengeluhkan soal rem tangan pada truk dinas Damkar Cimanggis, yang tak berfungsi beberapa waktu lalu.
Keluhan tersebut viral setelah diunggah ke media sosial. Sandi menduga, ada praktik korupsi di tempatnya bekerja.
Tak tinggal diam, ia kemudian melaporkan dugaan itu ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Depok. Namun sayangnya, hingga kini belum ada keterangan lebih lanjut atas laporan tersebut.