Berani Bongkar Praktik Jual-Beli Bangku Sekolah? Supian-Chandra bakal Siapkan Hadiah

Ilustrasi praktik jual-beli bangku sekolah negeri
Sumber :
  • Istimewa

SiapPilkada Depok 2024 sebentar lagi akan dihelat. Sejumlah permasalahan yang belum kunjung selesai seperti isu pendidikan menjadi fokus janji politik para paslon bilkhusus pasangan Supian-Chandra.

Sebagaimana diketahui, permainan oknum soal jumlah peserta didik di sekolah negeri kerap menjadi permainan guna meraup keuntungan besar. Modusnya tak lain dengan jual-beli bangku sekolah.

Karena itu, pasangan calon kepala daerah yang diusung 12 partai politik itu menegaskan bahwa pihaknya berjanji pendidikan akan menjadi sorotan utama kalau dipilih, terutama terkait keterbatasan sekolah negeri.

Calon wakil wali kota Depok Chandra Rahmansyah mengatakan, jika nanti bersama Supian Suri terpilih akan menindak tegas praktik terselubung tersebut.

Chandra bahkan menegaskan dirinya siap menyeret langsung oknum yang terlibat ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Tak hanya itu, kata Chandra, ia pun berjanji bakal menyiapkan hadiah bagi warga yang berani menjadi saksi atas praktik suap itu.

"Kemarin saya diskusi sama ibu-ibu yang kemarin masalahnya disuruh nyogok ketika anaknya mau masuk sekolah. Mereka bilang enggak ada yang berani melapor karena takut. Nanti anak kita malah enggak sekolah," kata Chandra seperti dikutip pada 9 September 2024.

Ia mengatakan, setiap warga yang merasa takut akan hal tersebut mesti mendapat perlindungan agar tidak ada korban lagi.

"Mereka bisa dikatakan saksi korban. Kalau yang mereka merasa diperas kayak gitu-gitu," katanya.

Meski demikian, ketika ditanya soal hadiah apa yang diberikan. Chandra belum bisa memastikan nominalnya.

"Tapi pasti hadiahnya yang buat merka nyaman dan buat mereka berani," katanya.

Selain bakal memberantas praktik jual-beli bangku sekolah negeri saat musim Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Supian-Chandra juga berjanji akan menambah sekolah negeri di Kota Depok.

Di sisi lain, pihaknya juga siap memberikan biaya gratis di sekolah swasta bagi mereka yang tak dapat masuk ke sekolah negeri. 

"Nah! Sekolah swastanya juga harus kita tingkatkan nilai akreditasinya. Banyak juga swasta berkualitas. Intinya, jangan ada anak yang tidak sekolah," tandasnya.