Ketika Aa Gym Bahas Soeharto dan Jokowi: Sudah Bersatu, Namanya Kecepret!
- Instagram @aagym
"Makanya tugas kita hanya sempurnakan saja. Cari mana yang kira-kira ahlinya mengurus negeri ini. Cari yang mana kira-kira kenal ke Allah, paling taat ke Allah, paling bisa jadi contoh terus istikharah, bismillah coblos dah jangan nyebut apa-apa saya bukan orang politik ya," tuturnya.
"Saya ingin tidak emosional, gimana kalau beda dengan kita? Enggak apa-apa beda juga nggak usah marah-marah. Tiap orang amalnya masing-masing. Bismillah coblos, udah selesai," sambungnya.
Menurut Aa Gym, tugas umat hanya tinggal mendoakan calon pemimpin.
"Siapapun yang nanti takdirnya jadi tetap doakan kebaikannya. Ngapain doa jelek? Walaupun pilihannya nggak kepilih ya nggak apa-apa, kumaha Allah weh (gimana Allah saja)."
"Yang menjamin kita bukan Presiden, benar? Dari dulu ganti ganti Presiden tetap weh ibu-ibu jadi tua kan, bapak juga jadi aki-aki," timpalnya lagi.
Karena itulah, menurutnya jangan ikutin pendapat yang viral, yang membanding-banding pemimpin.
"Ada yang bilang menurut bapak bagusan mana, zaman Pak Soeharto atau jaman Pak Jokowi? Menurut saya sih enakan jaman Pak Soeharto. Emang kenapa pak? ya iya da dulu istri masih muda. Yah teu nyambung (nggak nyambung)," tuturnya disambut tawa jamaah.