Bunda Yudith Arselan, Perempuan Inspiratif yang Mendedikasikan Hidupnya untuk Anak-anak Cilincing

Bunda Yudith HoMe
Sumber :
  • Siap.Viva.co.id

Siap–Di balik hiruk-pikuk kehidupan perkotaan Jakarta yang sibuk, ada seorang wanita yang tidak biasa. Namanya Yudith Arendha Arselan, tetapi orang-orang akrab memanggilnya Bunda Yudith

 Dia adalah seseorang yang telah memutuskan untuk mengabdikan hidupnya untuk membantu anak-anak kurang mampu di daerah Cilincing, Jakarta.

 Melalui lembaga yang ia dirikan, HOME (House of Mercy), Bunda Yudith tidak hanya memberikan pendidikan tetapi juga bantuan kesehatan kepada masyarakat prasejahtera di daerah kumuh ini. 

Namun, perjalanan Bunda Yudith ini tidaklah mudah, bahkan ia harus menghadapi tentangan dari keluarganya sendiri.

Meski sempat bertentangan dengan keluarganya, Bunda Yudith tetap percaya bahwa pilihan untuk membantu sesama akan membawa kebahagiaan bagi semua orang. 

Suatu hari, dia mendengarkan cerita seorang pendeta tentang kehidupan anak-anak di Cilincing. 

Itu adalah pertama kalinya Bunda Yudith mendengar tentang nama daerah tersebut. Cerita yang dia dengar sangat menggetarkan hatinya dan mendorongnya untuk bertindak.

Dia tidak hanya mendengar, Bunda Yudith segera bergerak. Pada hari pertama kunjungannya ke Cilincing, dia bermain dengan anak-anak di sana dan bertemu dengan komunitas yang ada. 

 

Pada hari kedua, dia kembali, kali ini mengajak anak-anak jalan-jalan bersama.

Pada hari berikutnya, Bunda Yudith datang dengan tekad yang lebih besar, yaitu untuk tinggal dan hidup bersama anak-anak dan warga Cilincing.

Bunda Yudith sebelumnya memiliki karir gemilang di industri promotor musik dengan pendapatan yang cukup tinggi. 

 

Namun, semua itu dia tinggalkan demi membantu anak-anak dan keluarga kurang mampu.

Keputusannya untuk meninggalkan kemapanan karirnya bukanlah keputusan yang mudah, terutama bagi keluarganya. 

Mereka mengkhawatirkan masa depan Bunda Yudith ketika dia memilih mengabdikan diri di kawasan kumuh ini.

Namun, Bunda Yudith yakin dengan panggilan Tuhan dan ia taat untuk mengikutinya, Dia mengatakan.

"Kalau bukan karena Tuhan, tidak akan mungkin saya bisa bertahan." Seiring berjalannya waktu, keluarganya akhirnya bisa menerima keputusannya dan mereka pun mendukungnya,ujar bunda Yudith, dikutip dari kita bisa.com,12,September 2023

Setelah tiga tahun perjuangan membangun HOME, Bunda Yudith menemukan makna sejati hidupnya bersama anak-anak asuhnya.

Bagi Bunda Yudith, anak-anak ini adalah masa depan yang harus diperjuangkan. 

Dengan tekadnya yang kuat, dia terus bekerja keras untuk memberikan harapan dan masa depan yang lebih baik bagi mereka.

Bunda Yudith Arselan, bukanlah wanita biasa,Dia adalah sosok pejuang perempuan  yang menginspirasi kita semua.