Taktik Tak Biasa Daniele De Rossi yang Bikin AC Milan Mati Kutu
- sportface.com
Siap – Tren positif AS Roma bersama Daniele De Rossi tidak hanya di Serie A. Di Liga Europa pun mereka meraih hasil maksimal. Tim ibu kota mengalahkan AC Milan 1-0 di leg pertama perempat final Liga Europa, Jumat (12/4/2024) dinihari WIB.
Tandang ke San Siro Roma tampil menjanjikan. Laga berjalan 17 menit gol akhirnya tercipta atas nama Gianluca Mancini.
Tidak ada gol lagi di sisa pertandingan. Namun, bukan berarti tidak ada hal yang terjadi setelah itu. Il Lupi tampil sangat disiplin.
Adapun AC Milan seperti biasa mengandalkan sisi kiri untuk menyerang. Cara ini ternyata sudah disadari oleh Daniele De Rossi.
Maka dari itu ia melakukan perubahan radikal. Stephan El Shaarawy yang selalu ditempatkan di sisi kiri dinihari tadi bermain di sisi kanan.
Keputusan itu diambil untuk membatasi pergerakan Theo Hernandez dan menarik Rafael Leao lebih ke dalam. Hasilnya pun luar biasa.
“Milan punya kekuatan di sisi kiri, yang memungkinkan mereka mendominasi permainan dalam beberapa tahun terakhir. Jadi rasanya tepat melakukan perubahan,” ujar sang nakhoda kepada Sky Sport Italia.
“Kami biasanya punya Paulo Dybala di sana, tapi Bryan Cristante juga selalu membantu dan selalu membayangi Reijnders,’ sambungnya.
Terkait taktiknya ini Daniele De Rossi mengungkapkan tidak ada penolakan dari El Shaarawy. Ia justru melihat pemainnya itu senang mendapat peran baru.
Tidak hanya Stephan El Shaarawy yang dipuji sang allenatore. Sang bomber, Romelu Lukaku juga tampil luar biasa meski tanpa gol.
“Ketika saya memberi tahu El Shaarawy bahwa saya ingin dia berada di sisi kanan, bahasa tubuhnya langsung positif. Saya tahu dia akan melakukannya dengan baik,” sang legenda meneruskan.
“Saya pikir ini adalah penampilan terbaik Romelu Lukaku sejak saya di sini. Kita cenderung menilai striker berdasarkan gol, tapi dia berjuang keras, menahan bola, melakukan semua yang saya ingin lihat darinya,” tutup Daniele De Rossi.