Jangan Kaget, Diam-diam Djarum Grup Beli Klub Sepakbola di Italia, Segini Nilainya!

Djarum Grup beli Como 1907
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Perusahaan asal Indonesia, Djarum Grup ternyata memiliki salah satu klub sepak bola di Liga Italia. Namanya adalah Como 1907.

Kejamnya Serie B! Venezia Kena Comeback, Como Pastikan Diri ke Serie A

Disitat dari ulasan akun Twitter Roman Serie A Podcast @RomanSerieA, hebatnya lagi, sejak diakuisisi oleh Djarum Grup, valuasi Como ini meningkat drastis loh. Kok bisa? Simak ulasannya berikut ini. 

Sejak dipegang Djarum Grup,

Como dan Venezia Terafiliasi dengan Indonesia, Kini Rebutan Promosi ke Serie A

Como sekarang ada di zona playoff untuk lolos ke Serie A.

Lebih tepatnya berada di peringkat ketiga klasemen sementara Serie B.

Hakan Calhanoglu: Balas Dendam Terbaik atas Penderitaan Saya

Mereka tertinggal satu poin dari Cremonense di peringkat kedua dan enam poin dari pemuncak klasemen, Parma.

Djarum Grup (melalui anak perusahaan mereka yaitu SENT Entertainment) mengakuisisi mereka pada April 2019. Sejak saat itu performa klub asal Kota Como itu memang mengalami peningkatan.

Bagaimana tidak, saat kedatangan perusahaan asal Indonesia itu, mereka hanya bermain di kasta keempat.

Kemudian diakhir musim, mereka berhak promosi ke Serie C. Untuk musim 2019/20, mereka hanya finish di peringkat ke-13.

Namun di musim 2020/21, Como menjadi juara Serie C dan berhak promosi ke Serie B.

Dua musim pertama di Serie B, mereka cukup konsisten. Sampai-sampai dua musim itu Como finish di peringkat yang sama: 13.

Barulah musim ini, Como tampil luar biasa di bawah asuhan pelatih caretaker asal Wales, Oslen Roberts.

Nah sekarang kita cerita performa finansial yang jauh membaik setelah dipegang oleh SENT Entertainment.

April 2019 lalu, SENT Entertainment mengakuisisi Como hanya dengan nilai Rp10 miliar.

Oh iya masih ada fakta-fakta membagongkan nih. 

Sebelum Djarum masuk, valuasi Como itu nggak nyampe 1 juta Euro. Namun dikelola Djarum? Naik 30 kali lipat.

Kok bisa Djarum melalui SENT Entertainment menyulap Como?

Ada beberapa faktor, salah satunya adalah pemisahan urusan bisnis dan sepak bola.

Untuk urusan sepak bola, SENT menunjuk Dennis Wise sebagai CEO-nya.

Di bawah Dennis Wise, mereka punya filosofi pengembangan pemain yang berbeda.

Mereka tidak ingin mengandalkan transfer pemain, namun penguatan akademi sepak bola yang bisa melahirkan pemain-pemain muda berkualitas.

Beberapa program unggulan juga ditawarkan oleh akademi Como 1907, salah satunya adalah memprioritaskan pendidikan, serta pembinaan pasca karier sepak bola.

“Itulah kenapa banyak yang tertarik dengan value kita," kata Mirwan Suwarso, salah satu direksi Como 1907.

Bahkan, Mirwan juga mengklaim bahwa Direktur Akademi Sepak Bola Inter Milan menyekolahkan anaknya di akademi Como 1907.

Penguatan akademi itu berjalan dengan baik. Namun, kalau harus merekrut pemain, mereka punya standar agak laen: Pemain yg direkrut harus punya ijazah S1

Di luar lapangan, Djarum memanfaatkan kedekatan jarak Como dan Milan dengan cukup baik.

Mereka coba 'menangkap' wisatawan yang meluber dari Kota Milan. Salah satu caranya adalah dengan membranding Como sebaik-baiknya.

Pertama adalah membangun ekosistem bisnis di stadion Como. Kenapa? Karena lokasi stadion Como cukup dekat dengan salah satu objek wisata andalan kota yaitu Danau Como.

 

Stadion Como 1907 yang diakuisisi Djarum Grup

Photo :
  • Istimewa

 

Bis dari Rombongan pengunjung Danau Como akan diparkir di stadion. Di sanalah Como memanfaatkan momentum.

Salah satunya adalah dengan mendorong gerai souvenir agar dilirik pengunjung.

Selain itu, Djarum juga menggali serta membangun industri fashion di Kota Como.

Oh iya, Como juga sekarang sudah mulai menjual saham mereka loh.