Menelisik Format Baru Liga Champion Tahun Depan, Ternyata Begini Detailnya

Potret ilustrasi Liga Champions
Sumber :
  • Istimewa

SiapFormat Liga Champions musim 2023/2024 bakal berakhir dan segera digantikan dengan format baru yang dianggap lebih menarik dan kompetitif.

Tolak Pinangan MLS dan Arab Saudi, Mats Hummels Pilih Klub Ini

Baru baru ini, UEFA dikabarkan bakal menggunakan format baru dalam gelaran Liga Champions musim 2024/2025 mendatang dengan yang lebih menarik dan kompetitif.

Format Liga Champions yang digunakan selama ini. Ada total 32 tim peserta di fase grup, mengerucut ke babak 16 besar di fase gugur, dan seterusnya hingga final.

Hari Terakhir di Liverpool Jadi Hari yang Sulit untuk Juergen Klopp

Mulai musim depan, UEFA akan menambah jumlah peserta jadi 36 tim.

Fase grup pun bakal dihapus, diubah dengan sistem baru yang menggunakan klasemen besar berisi seluruh tim peserta, disebut League Phase.

Kisah yang Terulang dari Dortmund: Antara Marco Reus dan Wembley

Namun demikian, Akan tetap ada drawing di awal musim, tapi kali ini drawing tersebut untuk menentukan laga-laga League Phase. Setiap tim akan menghadapi delapan pertandingan, empat kandang, empat tandang.

UEFA mengklaim bahwa perubahan format ini diperlukan agar Liga Champions bisa bertahan sebagai kompetisi sepak bola terbaik level klub.

Mereka ingin meningkatkan minat para penonton baru, yaitu penonton-penonton usia muda.

UEFA telah mengumumkan bahwa mulai musim 2024/2025, Liga Champions bakal mengalami perubahan besar.

Fans dari seluruh dunia mungkin harus kembali menyesuaikan diri.

Fase grup tidak lagi melibatkan 32 tim, jumlahnya bertambah jadi 36 tim.

Ke-36 klub tersebut bakal berpartisipasi dalam satu kompetisi liga yang menggunakan satu peringkat.

Dalam format baru, setiap tim akan menghadapi delapan pertandingan di League Phase (mirip dengan fase grup).

Mereka tidak akan lagi menghadapi tiga tim dua kali dengan format kandang-tandang.

Setiap tim akan melawan delapan tim berbeda di League Phase, setengah pertandingan tersebut kandang, setengahnya lagi tandang.

Ada banyak alasan yang disebutkan UEFA terkait perubahan format ini.

Salah satu yang coba ditegaskan UEFA adalah, bahwa perubahan format dibutuhkan untuk mengundang lebih banyak fans baru.

Meski begitu, di sisi lain, jelas bahwa UEFA ingin ada lebih banyak pertandingan dengan format baru ini.

Lebih banyak pertandingan berarti lebih banyak uang, UEFA tidak bisa membohongi publik.

Tim-tim top selalu mendapatkan hak siar yang lebih besar. Dengan format baru ini, akan ada lebih banyak duel antartim top, bahkan kemungkinan akan terjadi di fase pertama sebelum fase gugur.

Dengan format lama, ada enam pertandingan alias 6 matchday di fase grup. Setiap tim akan menghadapi tiga laga tandang dan tiga laga tandang dalam upaya merebut tiket lolos ke babak 16 besar.

Nah, mulai tahun depan, fase grup tidak ada lagi, diganti dengan League Phase.

Ada total delapan pertandingan di League Phase, lebih banyak dua laga daripada fase grup yang sekarang.

Perbedaan juga dapat ditemukan di League Phase. Tim tidak lagi dibagi ke dalam delapan grup berisi empat tim.

Tahun depan, seluruh tim peserta akan ditempatkan dalam satu klasemen besar yang didasarkan pada hitungan poin dan selisih gol.

Nah, dari klasemen besar ini, delapan tim teratas akan lolos langsung ke babak 16 besar.

Lalu, peringkat 9 sampai peringkat 24 akan memainkan babak play-off untuk merebut delapan tiket sisa ke 16 besar.

Posisi 25-36 dipastikan tersingkir dari kompetisi Eropa, tidak ada lagi yang turun kasta ke Liga Europa. Perubahan format tersebut berarti penambahan jumlah peserta, dari 32 tim menjadi 36 tim.

Berarti setiap tim akan bermain minimal 8 laga, sebagian besar bisa sampai 10 laga.

Jatah tiket Liga Champions untuk masing-masing liga tidak berubah.

Misalnya, di Liga Inggris ada empat tiket Liga Champions, biasanya untuk tim peringkat satu hingga peringkat empat di klasemen akhir musim sebelumnya.

Sementara untuk empat tiket tambahan akan dibagi dengan sistem berikut.

2 tempat akan diberikan kepada liga dengan performa terbaik di Eropa musim sebelumnya. Contoh, berdasarkan klasemen musim lalu, dua slot ini akan diberikan ke Liverpool dan Atalanta.

1 tempat diberikan kepada tim peringkat tiga di liga peringkat lima menurut ranking koefisien UEFA.

Musim lalu, Liga Prancis ada di peringkat lima ranking koefisien UEFA, jadi Marseille yang finis di peringkat tiga akan langsung lolos ke fase grup.

1 tempat diberikan kepada jalur kualifikasi untuk para juara liga. Biasanya jalur kualifikasi diperebutkan empat tim, mulai musim depan bakal ada lima tim.