Cerdiknya Como Milik Bos Djarum Bajak Pemain Real Madrid: Bursa Transfer Serie A Makin Panas

Nico Paz eks pemain Real Madrid yang sukses di Como Bos Djarum
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Como 1907 milik Bos Djarum, Hartono bersaudara diprediksi bakal kembali menggaet sejumlah pemain jebolan akademi Real Madrid.

Sempat Santer Dirumorkan Bakal Pulang Kampung, Ternyata Sekarang Begini Nasib Federico Chiesa di Liverpool

Rencana ini dianggap realistis, lantaran performa klub tersebut dinilai kian agresif sejak hadirnya Nico Paz, wonder kid yang disia-siakan Real Madrid.

Lantas seperti apa strategi Como milik Bos Djarum di bursa musim panas Serie A Italia selanjutnya? 

Coppa Italia: Kata Pelatih Como 1907 Cesc Fabregas Jelang Duel dengan Sudtirol

Benarkah mereka akan kembali menggaet jebolan akademi Real Madrid?

Disitat dari kanal YouTube Cetakgol IDN, setelah sukses mengangkat performa Como 1907, Cesc Fabregas memiliki rencana mengejutkan di bursa transfer musim panas ini. 

Giliran Como 1907 Beraksi di Coppa Italia 2025/26

Pelatih asal Spanyol itu dikabarkan kembali bernegosiasi dengan Real Madrid untuk menggaet dua bintang dari akademi Castilla. 

Hebatnya, pemain yang diincar pernah dipromosikan oleh Carlo Ancoletti untuk masuk ke skuad utama.

Pengusaha Indonesia, Bos Djarum Hartono bersaudara disebut-sebut bakal mengupayakan keinginan Fabregas. 

Mengingat Hartono bersaudara merupakan pemilik terkaya di Serie A Italia. 

Inilah rangkuman Como 1907 yang ketagihan ambil pemain di Real Madrid  sebagai berikut: 

Berkah dari Akademi Madrid 

Cesc Fabregas mengambil keputusan berani mengambil bintang yang jarang dimainkan pada awal musim lalu.

Salah satunya adalah Nico Paz yang direkrut dari Real Madrid dengan harapan bisa membawa Como bangkit. 

Fabregas yakin pemain jebolan akademi Real Madrid La Fabrica ini bisa menjadi sosok paling berpengaruh. 

"Nico Paz adalah bagian yang penting bagi keberlangsungan tim di masa depan," katanya. 

Fabregas langsung menempa Nico Paz lewat berbagai metode latihan sangat keras.

Dalam salah satu momen, Paz terlihat sangat kelelahan dengan instruksi keras Fabregas. 

Pelatih asal Spanyol ini juga meminta sang pemain untuk enggak cengeng. Metode latihan disiplin ala Fabregas ini ternyata sukses membawa Nico Paz menjadi lebih garang. 

Skuad Lariani kini bergantung pada sosok sang wonder kid yang berhasil menggendong lini tengah Lariani.

Eks pemain Real Madrid itu punya atribut sebagai gelandang penyuplai bola. 

Paz mencatatkan rata-rata 5,54 umpan progresif per pertandingan dan akurasi umpan sebesar 80 persen. 

Berkat performa impresifnya, Nico Paz kembali mendapat pemanggilan timnas Argentina. 

Skuad  Albiceleste menginginkan jasa Paz untuk mengamankan tiket ke Piala Dunia 2026.

Terlebih bakat pemain 20 tahun tersebut sempat mencuri perhatian Lionel Messi.

Pemenang delapan kali Ballon d'Or tersebut kagum dengan Paz karena turut menyumbang asisst berkelas untuknya. 

"Nico mempunyai kualitas tinggi dan memahami pertandingan dengan sangat baik. Visi berpikirnya juga patut diakui sangat luar biasa," puji Messi.

Ketagihan Ambil Bintang Real Madrid Castilla 

Performa Nico Paz musim ini sukses membius Cesc Fabregas. 

Juru taktik 38 tahun itu disebut-sebut ketagihan mengambil pemain dari akademi Real Madrid. 

Fabregas dikabarkan tertarik membajak Jesus Fortea yang masih berusia 18 tahun. 

Fortea sendiri tengah membela skuad Real Madrid C di kasta keempat La Liga.

Pemain kelahiran Albal ini punya atribut lengkap sebagai bek sayap kanan. Dirinya dibekali kelincahan dan kreativitas untuk membantu penyerangan. 

Di ajang UEFA League, Fortea sudah menyumbang dua gol dan 3 assist. Penggawa Timnas Spanyol U-19 itu juga enggak segan berduel untuk memutus alur serangan lawan. 

Saking bagusnya, talenta Fortea sampai memikat Carlo Ancelotti.

Pelatih asal Italia itu bahkan sempat memasukkan sang wonder kid dalam skuad inti Real Madrid musim ini. 

Don Carletto bilang Fortea hanya menunggu waktu mencatatkan debutnya di skuad utama. 

"Kami terus berusaha untuk mengevaluasi permainan Fortea," ujar Don Carletto.

Selain Fortea, Fabregas juga terus menunjukkan minatnya kepada Jacobo Ramon. Di musim ini dirinya tampil memukau untuk Real Madrid Castilla dengan torehan 4 gol. 

Padahal bocah lokal Madrid tersebut sebenarnya berposisi sebagai bek tengah. Malahan Ramon sudah dipercaya tampil bersama skuad senior sebanyak lima kali.

Salah satunya di laga kontra Mallorca ketika dirinya mencetak gol penentu kemenangan.

Berkat performa apik tersebut, Fabregas semakin enggak sabar mendatangkannya ke Stadio Giuseppe Sinigaglia. 

Sang entrenador bahkan telah berbicara dengan Carlo Ancelotti dan direktur Akademi El Real Manu Fernandez. 

Filosofi Fabregas 

Ketertarikan Cesc Fabregas dengan pemain akademi Real Madrid bukannya tanpa alasan. 

Sang entrenador mengaku lebih menyukai La Fabrica karena selalu mencetak talenta berkualitas. 

Dirinya bahkan menyebut akademi Real Madrid sebagai salah satu yang terbaik di Spanyol.

Menurut Fabregas, Como bakal tertular kesuksesan jika terus mengambil jebolan La Fabrica. 

"Diam-diam kami terus bekerja. Kami semua termasuk klub dan presiden tahu apa yang harus dilakukan. Dalam 3 sampai 4 tahun, Como akan menjadi tim yang sangat kuat," ujar Fabregas. 

Selain itu, pelatih kelahiran Arenys de Mar, Spanyol ini punya hubungan baik dengan El Real.

Buktinya, Fabregas terus diizinkan membajak pemain meski Los Blancos berniat merebut kembali Nico Paz. 

Padahal Fabregas sendiri merupakan jebolan akademi La Masia milik Barcelona. Dirinya bahkan sempat bertarung dengan Real Madrid di era 2011 hingga 2014.

Namun pasangan Daniela-Semahan ini justru punya rencana gila mengawinkan filosofi dua rival tersebut.

Bersama Como, dirinya ingin para alumnus Real Madrid menggunakan taktik ala Barcelona. 

Padahal dua klub raksasa Spanyol tersebut jelas-jelas punya pendekatan permainan yang berbeda. 

El Real terkenal dengan serangan balik cepat, sementara El Barka dengan tiki taka cantik. 

Di luar prediksi rencana tersebut berhasil dijalankan Fabregas di musim ini.

Pasukan Lariani masuk lima besar tim Serie A dengan rata-rata penguasaan bola terbaik sebesar 55,2 persen. 

Mereka bahkan berada di atas tim-tim elit sekelas AC Milan, Napoli, dan AS Roma. 

Selain itu, Como juga mencatatkan umpan akurat sebanyak 394 kali di setiap pertandingan. 

Menariknya, strategi ini berpusat kepada sosok Nico Paz yang merupakan jebolon Real Madrid.

Didukung Penuh Bos Djarum 

Keinginan Cesc Fabregas turut mendapat dukungan penuh Hartono bersaudara. 

Pemilik Grup Djarum tersebut berani menyuntik dana jumbo demi memenuhi kebutuhan pelatih berdarah Katalan tersebut. 

Terlebih performa Como 1907 terbukti memuaskan saat ditukangi Fabregas. Buktinya skuad Lariani kini tak terkalahkan selama tujuh pertandingan beruntun.

Baru-baru ini Hellas Verona dibuat malu karena ditahan imbang skuad biru putih di kandang sendiri. 

Pasukan Voltiani bahkan sempat unggul terlebih dahulu lewat gol Maxence Caqueret di menit 29. 

Tim Jaloplu baru bisa menyamakan kedudukan lewat gol Darko Lazovic di menit ke-69.

Hasil ini membuat Como dipastikan finish di posisi 10 berkat selisih 5 poin atas Torino. 

Hasil memuaskan ini turut membuka Fabregas semakin ambisius musim depan. Dirinya mengaku ingin lolos ke zona Eropa dan menstabilkan tim. 

"Musim depan mungkin kami bakal memastikan tim dalam kondisi stabil. Untuk lolos ke zona Eropa, semua pihak harus bersatu dan stabilitas sangat diperlukan," ujar Fabregas.

Namun, Fabregas tak perlu risau jika dirinya ingin menambah amunisi dari La Fabrica demi kestabilan tim. 

Sebab Bos Djarum, Hartono bersaudara siap menggelontorkan dana untuk skuad biru putih.

Apalagi pemilik Grup Djarum tersebut menjadi pemilik terkaya di Serie A. Buktinya valuasi mereka mencapai 52 miliar dolar atau Rp856,1 triliun.

Kekayaan ini bahkan mengalahkan pemilik tim papan atas seperti keluarga Agnelli. 

Pemilik Juventus tersebut diketahui cuma punya kekayaan berkisar 35,5 juta dolar. Alhasil, Fabregas bisa bernafas lega jika membutuhkan amunisi anyar.