Kisah Dibalik Kemenangan Dramatis Portugal atas Spanyol, Ronaldo Cedera, Lamine Yamal Dibungkam Nuno Mendes
- Istimewa
Nuno Mendes mengaku sudah mempelajari betul gaya permainan Lamine Yamal sebelum laga final. Bek berusia 22 tahun itu mengakui Yamal merupakan pemain berbakat, tapi ia berhasil membaca setiap pergerakannya.
Dengan kecepatan dan timing tekel yang tepat, Mendes suskses membuat pergerakan Lamine Yamal menjadi terbatas. Ia menganggap duel dengan pemain muda Barcelona itu sebagai tantangan yang memacu performa.
"Menghadapi Yamal seperti pertarungan biasa yang saya alami sepanjang musim, saya sudah berhadapan dengan banyak pemain hebat dengan skill tinggi, tapi hari ini saya berhasil membungkamnya," kata Mendes seperti dilansir sport mole.
"Saya tidak memberinya kesempatan untuk bermain bebas, ini membantu tim dan saya senang bisa berkontribusi untuk gelar ini," lanjutnya.
Usai pertandingan, Mendes pun tak ragu memberikan dukungan kepada Ousmane Dembele sebagai kandidat kuat Ballon d'Or.
Menurutnya, winger PSG itu layak bersaing dengan Lamine Yamal meski musim keduanya juga cukup gemilang.
Mendes mengungkapkan bahwa Dembele memilki kualitas luar biasa dan telah menunjukan konsistensi di level tertinggi.