9 Pemain Timnas Indonesia Dicoret Jelang vs Cina, Siapa Pengganti Marselino?

Timnas Indonesia jelang kontra Cina
Sumber :
  • YouTube CERITA BOLA INDONESIA

Siap – Patrick Kluivert akan mencoret sembilan nama pemain Timnas Indonesia jelang laga krusial melawan Cina, di babak lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026.

PSSI Incar Striker Serie A Pengganti Ole di Timnas Indonesia: Pernah Jebol Gawang Liverpool

Disitat dari kanal YouTube CERITA BOLA INDONESIA, Timnas Indonesia mulai menggebar persiapan menjelang laga berat kontra Cina dan Jepang, dalam lanjutan Grup C babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. 

Pelatih Kepala Timnas Indonesia, Patrick Kluivert telah memanggil 32 pemain.

Jiah Timnas Malaysia Akhirnya Nyerah Sebelum Bertanding, Kok Bisa?

Namun sesuai regulasi yang ditetapkan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia atau AFC, hanya 23 pemain timnas Indonesia saja yang bisa masuk ke dalam daftar resmi skuad untuk pertandingan.

Artinya, sebanyak sembilan nama akan dicoret sebelum laga kontra Cina digelar. Kondisi ini memaksa Kluivert dan staf kepalatihan untuk melakukan seleksi ketat selama masa pemusatan latihan di Bali. 

Dua Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia Masih Dirahasiakan, Ini Prediksi Nama-namanya

Fokus utama adalah, menemukan kombinasi terbaik di setiap lini yang bisa diandalkan menghadapi dua tim tangguh dari Asia Timur tersebut.

Kepastian dua pemain yang akan absen sudah dikantongi. Martin Paes dan Marselino Ferdinan

Keduanya tak bisa tampil pada laga pertama melawan Cina yang digelar pada 5 Juni 2025 karena akumulasi kartu. 

Situasi ini otomatis membuat mereka tak masuk daftar 23 pemain untuk pertandingan tersebut. 

Posisi penjaga gawang utama kemungkinan besar akan diberikan kepada Emil Audero

Kiper naturalisasi yang baru saja menyelesaikan proses peralihan kewarganegaraan pada Maret 2025 ini belum pernah debut bersama skuad Garuda, dan laga kontra Cina itu bisa menjadi kesempatan perdananya. 

Di lini tengah, absennya Marselino membuka peluang bagi dua nama yaitu Ricky Kambuaya dan Rafael Struick.

Dalam pertandingan melawan Bahrain pada Maret 2025 lalu, Marselino tampil sebagai gelendang serang di belakang striker Ole Romeny

Peran vital itu kini diperebutkan oleh Kambuaya dan Struick yang sama-sama punya kapasitas untuk mengisi posisi tersebut. 

Keduanya memiliki kemampuan menyerang dan mobilitas yang tinggi. 

Hal itu cocok untuk mendukung peran sebagai pengatur serangan di belakang penyerang utama.

Selain dua nama yang sudah pasti absen, sejumlah pemain lain juga harus bersaing keras untuk masuk skuad akhir. 

Ketatnya persaingan di setiap posisi membuat banyak pemain berstatus tidak aman. 

Selain Martin Paes dan Marselino, terdapat beberapa pemain yang berpotensi dicoret oleh Patrick Kluivert. 

Di antaranya ada Pratama Arhan, Yance Sayuri, Ramadan Sananta, Stefano Lilipaly, Sandy Walsh, Beckham Putra, dan Reza Arya.

Deretan nama itu berpotensi dicoret karena kalah saing dengan pemain lainnya yang telah jadi andalan Patrick Kluivert selama ini. 

Seperti Pratama Arhan dan Yance Sayuri misalnya, mereka bisa saja kalah saing dengan Calvin Verdonk, Dean James, dan Shayne Pattynama yang membuat sektor ini menjadi salah satu yang paling padat dengan pemain berkualitas.

Di lini depan persaingan tak kalah sengit. Ramadhan Sananta, Stefano Lilipaly, dan Beckham Putra menjadi tiga nama yang bisa saja dicoret jika tidak menunjukkan performa maksimal dalam latihan. 

Lilipaly dan Beckham sendiri baru kembali mendapatkan panggilan ke Timnas Indonesia sejak ditangani Patrick Kluivert. 

Oleh karena itu, keduanya harus bekerja ekstra keras selama masa pemusatan latihan untuk menarik perhatian tim pelatih.

Pasalnya nama-nama seperti Ole Romeny hingga Rafael Struick bisa jadi lebih diandalkan. Lalu Reza Arya juga bisa senasib dicoret Patrick Kluivert. 

Meski Martin Paes dipastikan absen, pelatih Timnas Indonesia berpotensi lebih mempercayakan Emil Audero, Hernando Ari, hingga Nadio Argawinata untuk posisi penjaga gawang.

Selain karena kalah kualitas, seorang pemain juga bisa dicoret karena kondisi fisik. Hal ini bisa terjadi kepada Sandy Walsh. 

Dia dikabarkan mengalami cedera sehingga diregukan tampil. 

Selain menunjukkan kesiapan fisik dan teknik, para pemain timnas juga harus mampu beradaptasi dengan strategi dan filosofi permainan yang dibawakan oleh Patrick Kluivert.

Mantan legenda Belanda itu dikenal mengedepankan permainan cepat dengan penguasaan bola yang kuat. 

Pemain yang tidak bisa menyatu dengan sistem ini beresiko terdebak dari skuad inti. 

Kini Patrick Kluivert dan tim pelatih akan memantau performa para pemain selama pemusatan latihan, sebelum menentukan 23 nama akhir yang akan berjuang membawa Indonesia selangkah lebih dekat ke Piala Dunia 2026.