Miris, Masa Depan Theo Hernandez Terkatung katung di San Siro, AC Milan Bak Makan Buah "Simalakama"
- Istimewa
Siap –Masa depan Theo Hernandez seolah terkatung katung di AC Milan, bahkan kekinian ia dikabarkan telah menawarkan diri ke Real Madrid namun belum menemui kejelasan.
Indikasi bek kiri asal Prancis itu bakal meninggalkan San Siro kian menguat, bahkan alasan dibalik potensi transfer tersebut pun mulai terungkap ke permukaan.
Selain itu, dalam beberapa pekan terakhir ini nilai transfer Theo Hernandez dilaporkan mengalami penurunan dan peluang perpanjangan kontrak dengan AC Milan kian menipis.
Bahkan, desas-desus mengenai kemungkinan perpanjangan kontrak pasca-potensi perubahan sistem di bawah arahan Sergio Conceicao tampaknya tidak mengubah pendirian klub maupun sang pemain.
Menurut laporan media Italia Corriere dello Sport menyebutkan bahwa pemain Prancis itu telah mulai memasarkan dirinya alias jual diri ke klub lain.
Sementara itu, Real Madrid dilaporkan SempreMilan telah menerima pengajuan diri Theo Hernandez untuk merekrutnya.
Namun, Los Blancos, julukan Madrid, memilih profil lain.
Jika benar itu terjadi, bisa jadi menguntungkan AC Nilan yang tengah mempertimbangkan opsi penjualan.
Dalam laporan itu juga menyebutkan mereka bahkan mengeklaim bahwa kepergian Theo dari Milan kini hampir tak terelakkan.
Dasar dari sikap klub ini adalah performa Theo yang dinilai menjalani musim yang suram lantaran diwarnai oleh momen-momen yang dipertanyakan dan apa yang disebut sebagai lorong kosong, sebuah istilah yang kemungkinan merujuk pada kontribusi yang menurun dari Theo Hernandez.
Akibatnya, klub tidak lagi menunjukkan minat untuk memperbarui kontrak sang pemain.
Inilah yang menjadi alasan mengapa pembicaraan kontrak antara kedua belah pihak telah diblokir selama berbulan bulan.
Terlebih, situasinya dikabarkan telah mencapai titik di mana tidak ada lagi kontak yang terjalin antara perwakilan pemain dan klub sehingga penjualan Theo Hernandez kini kadi sebuah keharusan bagi AC Milan.
Klub bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan masa lalu dengan kehilangan pemain kunci tanpa mendapatkan kompensasi finansial sepeser pun.
Laporan tersebut, menggarisbawahi bahwa AC Milan telah kehilangan terlalu banyak aset perusahaan secara cuma cuma dalam beberapa tahun terakhir.
Karenanya, pintu keluar akan terbuka lebar bagi Theo Hernandez jika ada tim yang datang dengan tawaran yang tepat dan sesuai dengan valuasi yang ditetapkan Milan.
Namun, hingga saat ini, tawaran konkret yang memenuhi ekspektasi tersebut belum juga datang.
Tekanan kini berada pada klub-klub peminat untuk segera mengajukan proposal yang dianggap sempurna guna mengamankan jasa bek kiri enerjik tersebut.
Situasi Theo Hernandez di AC Milan mencerminkan dilema yang sering dihadapi klub-klub besar.
Di satu sisi, mempertahankan pemain sekaliber Theo adalah aset, namun di sisi lain, dinamika performa, tuntutan kontrak, dan kebutuhan finansial klub menjadi faktor penentu.
Jika AC Milan memang sudah tidak melihat masa depan jangka panjang bersama Theo, atau jika sang pemain sendiri sudah tidak memiliki komitmen penuh, maka penjualan adalah langkah logis, terutama untuk menghindari kerugian finansial lebih besar.
Namun, tantangan terbesar AC Milan adalah menemukan pembeli yang bersedia membayar sesuai harga yang mereka inginkan di tengah situasi di mana posisi tawar mereka mungkin sedikit tertekan oleh keinginan untuk segera menjual.