Penyesalan Mendalam Real Madrid Setelah Como Milik Bos Djarum Naik Level di Serie A Italia

Siap – Real Madrid tampaknya benar-benar menyesal telah membuang wonderkid terbaik mereka, Nico Paz ke Como 1907 milik Bos Djarum, Hartono bersaudara.

Sementara itu, Como perlahan tapi pasti nampaknya bakal melesat sebagai klub papan atas Serie A Italia.

Lantas seperti apa penyesalan Real Madrid membuang Nico Paz dan bangkitnya Como milik Bos Djarum ditangan pelatih Cesc Fabregas?

Dikutip dari kanal YouTube Puncak Klasemen, Real Madrid nampaknya benar-benar ingin memulangkan Nico Paz. 

Carlo Ancelotti menganggap Paz sebagai pengganti yang sempurna untuk Luka Modric. 

Dirinya mengaku siap merekrut kembali sang pemain pada bursa transfer musim panas dengan klausul buyback senilai 9 juta euro. 

Juru taktik asal Italia itu menyesal usai melepas salah satu pemain paling berbakat di Real Madrid tersebut. 

"Yang pasti dia bisa menjadi bagian dari masa depan Real Madrid. Kami terus memantau perkembangannya di Como. Dia sangat bagus. Dia adalah seorang pemain berbakat," katanya. 

Di luar prediksi, Paz justru menolak pinangan mantan klubnya tersebut. Ia berkomitmen untuk bertahan di Como demi membantu Cesc Fabregas. 

"Saya ingin terus berkembang dan berkembang. Fabregas memiliki sudut pandang sepak bola yang sangat dekat dengan saya, lebih dari siapapun. Dia membantu saya untuk memberikan yang terbaik baik bagi tim," tegas sang pemain. 

Como 1907 Dekati Papan Atas Serie A 

Rentetan hasil positif ini membuat kepercayaan diri Como 1907 melambung tinggi. 

Padahal Cesc Fabregaas selaku pelatih disebut sempat kena mental di awal musim. 

Pasalnya skuad I Lariani cuma pernah selisih dua poin dari zona degradasi. 

Namun kini sang pelatih perlahan sukses membawa Como 1907 naik ke papan atas Serie A Italia. 

Pasukan Bioncoblue cuma butuh 8 poin tambahan untuk mendekati posisi ke-10 klasemen. 

Melihat performa hebat ini, manajemen klub sangat yakin akan adanya kemajuan di bawah komando Fabregas. 

"Kami mendukung sepenuhnya apa yang sedang dibangun oleh Fabregas. Kami percaya padanya 100 persen. Kami tidak sabar untuk melihat apa yang terjadi di musim ini," ucap Mirwan Suwarso selaku presiden klub. 

Dukungan dari manajemen di bawah asuhan Bos Djarum ternyata bukanlah omong kosong belaka. 

Buktinya pihak klub berani jor-joran di bursa transfer musim dingin ini. Tak tanggung-tanggung Ivoltiani sukses mendatangkan 10 pemain sekaligus. 

Jumlah ini jadi pembelian paling banyak di antara klub-klub Serie A yang lainnya. 

Bahkan Bos Djarum sudah menggelontorkan 79 juta euro di dua jendela transfer musim ini demi Como. 

Nggak heran klub milik Hartono bersaudara asal Indonesia itu jadi tim promosi paling royal dalam belanja pemain. 

Hal ini dilakukan agar klub yang terletak di Provinsi Lombarida ini bisa tetap eksis di Serie A. 

Bukan cuma sekedar selamat dari degradasi, Como 1907 juga ditarget untuk mentas di Liga Champions. 

Dengan strategi cerdas Como 1907 di bursa transfer, akankah skuad Lariani bangkit dan bertahan di Serie A Italia?