Hattrick dan Rekor Sejarah Baru Mbappe Tak Cukup Selamatkan Real Madrid

Mbappe cetak rekor gol debut di Real Madrid
Sumber :
  • Siap.viva/ESPN

SiapKylian Mbappe mencetak hattrick spektakuler dalam laga El Clasico terakhir musim ini, namun Real Madrid tetap takluk 3-4 dari Barcelona.

Lagi Lagi Bikin Geger, Bos Djarum Datangkan Ansu Fati dari Barcelona ke Como 1907 untuk Musim Depan?

Mbappe gagal membawa timnya menang, tetapi tetap mencetak sejarah.

Ia memecahkan rekor pencetak gol terbanyak dalam musim debut di Real Madrid dengan 39 gol di semua kompetisi.

Selain Hadiah Fantastis, Kehadiran WAGs Spek Bidadari di Stadion Bakal Jadi Sorotan Menarik di Piala Dunia Antarklub

Rekor ini menggeser pencapaian Ivan Zamorano yang mencetak 37 gol pada musim 1992–1993.

Penyerang asal Prancis ini juga telah melampaui rekor Cristiano Ronaldo yang mencetak 33 gol pada musim debutnya bersama Madrid pada 2009–2010.

Anak Ajaib Titisan Lionel Messi Rekrutan Termahal Real Madrid Ini Bakal Jadi Legenda Baru di Santiago Bernabeu

Mbappe memulai laga dengan penuh determinasi.

Ia membuka keunggulan lewat penalti di menit ke-5 dan menggandakan skor sembilan menit berselang.

Namun, pertahanan Madrid yang keropos tanpa lima bek andalan membuat Barcelona leluasa menyerang balik.

Hasilnya, Blaugrana mencetak empat gol di babak pertama dan membalikkan keadaan menjadi 4-2.

Di babak kedua, Madrid berusaha bangkit.

Mbappe mencetak gol ketiganya di menit ke-70, menciptakan harapan untuk membalikkan skor.

Sayangnya, upaya Los Blancos tidak membuahkan hasil. Satu gol tambahan yang sempat dicetak Madrid dianulir wasit karena offside.

Kekalahan ini membuat Madrid tertinggal tujuh poin dari Barcelona, sementara musim hanya menyisakan tiga laga lagi.

Harapan juara pun nyaris tertutup.

Meski demikian, musim debut Mbappe tetap mencuri sorotan.

Ia konsisten mencetak gol sepanjang musim, termasuk dalam tiga dari empat laga El Clasico.

Bahkan di final Copa del Rey bulan lalu, ia mencetak satu gol meski Madrid kalah 2-3 dari Barcelona.

Di final Piala Super Spanyol Januari lalu, ia juga mencetak gol dalam kekalahan 2-5.

Pelatih Carlo Ancelotti tetap mengapresiasi perjuangan para pemainnya.

Ia menyoroti organisasi pertahanan Madrid yang lemah di awal laga sebagai faktor kunci kekalahan.

“Dua kali, kami memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan menjadi 4-4. Pertandingan berlangsung seimbang, kami bersaing dan berjuang hingga detik terakhir,” kata Ancelotti dikutip dari ESPN, Senin, 12 Mei 2025.

“Kami mencetak gol dan itu offside. Melawan tim yang hebat, dua tim yang hebat, tidak ada yang perlu dikecam dari tim saya dalam hal sikap dan komitmen,” tambahnya.