Filippo Bawa Pisa SC Hapus Kutukan 34 Tahun: Derby Inzaghi Bakal Tersaji di Serie A Italia?

Filippo bawa Pisa naik kasta. Derby Inzaghi di Serie A
Sumber :
  • Tangkapan layar YouTube Cetakgol IDN

Siap – Laga Serie A musim depan diprediksi makin panas. Terlebih, sejak munculnya klub promosi, seperti Pisa SC. Tim asuhan Filippo Inzaghi itu diyakini bakal memberi warna baru di kasta tertinggi Italia tersebut.

Sepak Terjang Thijs Dalingga, Striker Serie A Incaran Timnas Indonesia: Pernah Cetak Gol Saat Lawan Liverpool

Lantas mampukah kakak kandung Simone Inzaghi itu bertahan di Serie A Italia?

Dilansir dari kanal YouTube Cetakgol IDN, Pisa SC membuat sejarah baru setelah memastikan satu tiket lolos ke Serie A Italia. 

Chelsea akan Lawan Bayer Leverkusen dan AC Milan di VisitMalta Weekender, Catat Tanggalnya Fans The Blues

Filippo Inzaghi mencatatkan rekor apik membawa klub berjuluk Tori ini bermain di Serie A sejak 34 tahun lalu. 

Dengan begitu, liga kasta tertinggi Italia musim depan diprediksi akan menyajikan duel bertajuk Derby Inzaghi. 

Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes Akan Kembali Berlaga di Serie A: Ini Klub Barunya?

Kemampuan sang kakak, Filippo perlahan mulai menyaingi sang adik Simone.

Berikut kronologi Pisa SC promosi ke Seria A berkat keahlian eks penyerang AC Milan tersebut:

Dianggap Remeh Gegara Performa Inkonsisten 

Di bawah pasukan Filippo Inzaghi, Pisa SC langsung tampil ngegas di kompetisi Serie B. 

Skuad Biru Hitam berhasil memucaki tangga klasemen selama 11 pekan beruntun.

Bahkan, klub yang dijuluki sebagai Tori ini telah mengandaskan tim-tim calon kuat promosi.

Sebut saja Palermo, Cremonese, hingga Salernitana 1919 yang belum lama ini masih bermain di Serie A. 

Sembilan kemenangan dari 13 laga awal jadi bukti keseriusan Pisa mengejar tiket promosi. 

Sayangnya, laju kencang tim asal Italia tengah itu seketika luntur memasuki pertengahan musim. 

Rentetan hasil buruk memaksa Nerazuri terpeleset ke peringkat ketiga.

Posisi mereka dikudeta Sassuolo dan Spezia yang terus enggak terbendung tanpa kehabisan bensin. 

Situasi yang kian tak menentu membuat Pisa dipandang sebelah mata. 

Klub yang bermarkas di Stadio Romeo Anconetani ini dinilai enggak akan sanggup meraih tiket promosi ke Serie A. 

Terlebih lagi, Matteo Tramoni dan kolega terus dihujani kekalahan menjelang akhir musim.

Mereka bahkan sempat takluk dari Cittadella yang sudah dipastikan terdegradasi ke kasta 3. 

Pada akhirnya, Pisa SC harus merelakan Sassuolo untuk naik kasta terlebih dahulu. 

Hasil ini diraih usai skuad Nero Ferdi merajai klasemen dengan selisih 10 angka dari Nerazuri. 

Enggak cuma itu, kegagalan tersebut juga mencoreng nama Filippo Inzaghi.

Pria yang akrab disapa Pippo ini dianggap kalah saing dari Fabio Grosso selaku juru taktik Sassuolo. 

Pembuktian Filipo Inzaghi 

Meski terus dicemooh, Filippo Inzaghi akhirnya membuktikan kapasitasnya membawa Pisa promosi.

Hasil ini diraih usai pasukan biru hitam menduduki peringkat runner up dengan perolhan angka 72 poin. 

Pencapaian ini sekaligus menyudahi kutukan klub berjuluk Tori tersebut selama 34 tahun lamanya. 

Terakhir kali bermain di kompetisi Serie A terjadi pada musim 1990-1991. 

Filippo Inzaghi menjadi sosok yang paling berpengaruh besar dalam promosi Pisa.

Pria kelahiran Piacenza, Italia 9 Agustus 1973 itu punya taktik modern menonjolkan pertahanan kuat dengan kekompakan tim. 

Hasilnya, gawang Adrian Semper jadi salah satu yang paling sulit dijebol di Serie B, yakni 32 kali. 

Jumlah ini lebih sedikit ketimbang Sassuolo yang sudah kebobolan 35 kali.

Sementara untuk penyerang, Inzaghi gemar memainkan transisi serangan balik cepat mengandalkan sayap lincah.

Sebut saja Matteo Tramoni yang masuk jajaran top skor dengan torehan 13 gol.

Selain itu, kakak Simone Izaghi tersebut juga diberkati tangan Midas untuk mencetak bintang berbakat. 

Beberapa di antaranya termasuk Alexander Lyng, Emanuel Vignato, dan Alessandro Arena. 

Jika di total trio Pisa ini sudah menciptakan 8 gol serta tujuh asis di Serie B.

Terciptanya Derby Inzaghi 

Dengan naiknya Pisa SC, Serie A musim depan diprediksi bakal berjalan seru. Pecinta sepak bola Italia bakal disuguhkan duel kakak beradik bertajuk Derby Inzaghi. 

Menariknya, dua tim yang mereka tangani sama-sama berwarna biru hitam dan berjuluk Nerazuri.

Secara karir kepelatihan, Filippo dipandang enggak seberuntung adiknya. 

Dia kerap menjadi manajer panggilan untuk menangani tim-tim semenjana selama satu musim saja. 

Sebut saja Reggina 1914, Brescia Calcio, dan Benevento yang sempat dirawat Pippo. 

Bahkan dirinya juga sempat menukangi AC Milan di era kegelapan pada 2015 silam.

Sebaliknya, karir Simone jauh lebih mentereng dengan melatih tim papan atas kaliber Lazio dan Inter Milan. 

Sang adik juga sudah menyabet berbagai gelar bergengsi termasuk Scudeto, Coppa Italia, dan Super Coppa Italiana. 

Namun perlahan tapi pasti, sang kakak bisa menyaingi Simone. Hal ini dapat dilihat dari pendekatan taktik keduanya yang hampir mirip.

Dari segi formasi, Filippo menggunakan pakem tiga bek dengan formasi 3-4-2-1.

Sekilas, strategi tersebut sangat identik dengan taktik Simone yang menggunakan 3-5-2. 

Keduanya sama-sama menekankan pertahanan berlapis dengan mengandalkan back sayap di kedua sisi. 

Jika Inter Milan punya Denzel Dumfries, maka Pisa SC memiliki Idrissa Toure.

Mereka dituntut naik turun membantu pertahanan dan penyerangan dengan kecepatan serta stamina badaknya. 

Bahkan kepiawaian Filippo sudah diprediksi mantan bosnya di AC Milan, yakni Carlo Ancelotti

"Saya menginginkan Inzaghi menjadi pelatih di masa depan. Dia memiliki antusiasme yang luar biasa, dan itu penting guna memimpin sebuah tim.

Saya memberikan saran kepadanya saat itu," katanya.

Lantas akankah Filippo Inzaghi sanggup menorehkan sejarah manis dan menyaingi prestasi sang adik?