Resmi Gabung ke Petrokimia Gresik, Megawati Spill Gaji di Petrokimia Gresik, Ternyata Segini Nilainya
- Istimewa
Siap –Pemain Bola Voli yang viral asal Jember lantaran memutuskan pulang kampung ke Indonesia dan tidak memperpanjang kontraknya di Red Sparks klub Voli Korea Selatan Megawati Hangestri Pertiwi terus menjadi sorotan.
Terlebih ketika Megawati Hangestri Pertiwi diketahui lebih memilih gabung dengan klub voli lokal yakni Petrokimia Gresik daripada memperpanjang kontrak dengan nilai miliaran rupiah di Red Sparks.
Nah kekinian dikabarkan, Megawati, pevoli asal Jember yang memiliki julukan Megatron ini terang-terangan mengaku menjadi pemain dengan bayaran paling tinggi di kompetisi Proliga 2025 bersama Petrokimia Gresik.
Namun demikian kata Megawati, ia mengaku nilai kontraknya bersama Gresik Petrokimia tidak sampai 50 persen dari besaran gajinya saat memperkuat JungKwangJang Red Sparks.
Meski begitu, Megawati menyebut bahwa gajinya di Petrokimia Gresik masih lebih besar dari pada para pemain voli lainnya di kompetisi Proliga.
Pengakuan itu disampaikan Megawati setelah resmi bergabung dengan Petrokimia Gresik.
Penandatanganan kontrak bernilai ratusan juta bersama Petrokimia Gresik ini bahkan dilakukannya jelang babak final four Proliga 2025.
"Kalau di Indonesia, mungkin gaji ini paling mahal," ungkap Megawati Hangestri kepada awak media seperti dikutip Selasa (22/5/2025).
Namun jika dibandingkan saat memperkuat Red Sparks, menurut Megawati gajinya di Petrokimina terbilang kecil.
Megawati selama memperkuat Red Sparks pada musim pertamanya di 2023-2024 sebesar 100 ribu dolar AS per musim atau sekitar Rp1,59 miliar.
Sementara di musim keduanya bersama Red Sparks, Megawati dikabarkan menerima bayaran USD 150 ribu atau setara Rp2,4 miliar.
Jika dibagi per bulan selama sembilan bulan kompetisi, Mega mengantongi sekitar Rp266 juta.
"Kalau di Korea sih enggak (termahal) karena pemain lokal Korea gajinya jauh lebih besar, bahkan berkali-kali lipat daripada aku orang Asia quarter," katanya beberapa waktu lalu.
Berbeda jauh dengan gaji yang diterimanya saat memperkuat Jakarta BIN di Proliga musim 2024.
Megawati menerima sekitar Rp75-125 juta per bulan atau Rp300-500 juta per musim kompetisi.
Namun nilai itu merupakan bayaran tertinggi untuk seorang bintang utama klub besar di dunia voli Indonesia.
Dalam aturan Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) kisaran gaji pemain mesti ditanggung klub berdasarkan level dan prestasi.
Bayaran untuk setiap pemain pemula, sekitar Rp4–6 juta/bulan.
Sementara pemain dengan level nasional, sebesar Rp7–15 juta/bulan. Untuk pemain level internasional dibayar Rp15–25 juta/bulan.
Sementara untuk bintang utama dalam suatu klub besar dibayar Rp75–125 juta/bulan.
Meski gajinya di Petrokimia tidak sebesar di Red Sparks, Megawati mengaku gembira dan bahagian.
Sebab bukan gaji yang menjadi pertimbangan Megawati tidak memperpanjang kontrak dengan Red Sparks agar kembali ke tanah air.
Namun alasan keluarga menjadi pertimbangan Sang Megatron Megawati itu kembali ke Indonesia.