Kevin Diks Optimistis Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026, Ini Alasannya!
- Facebook/Liga 2 News
Siap – Bek kelahiran Belanda yang kini membela Timnas Indonesia, Kevin Diks, meyakini Skuad Garuda memiliki peluang nyata untuk melangkah hingga Piala Dunia 2026.
Keyakinan ini disampaikan Diks usai kemenangan penting Indonesia atas Bahrain dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Dalam wawancaranya dengan kanal YouTube Copenhagen Sundays, Diks menilai kemenangan melawan Bahrain menjadi titik krusial bagi Indonesia untuk menjaga asa.
"Kami memenangkan pertandingan melawan Bahrain. Itu sangat penting. Saya pikir itu adalah salah satu kemenangan terpenting yang kami peroleh, juga melawan Arab Saudi. Namun, kemenangan ini sangat penting karena itu masih memberi kami kesempatan untuk melaju," ujar Kevin Diks seperti disitat siap.viva, Selasa, 8 April 2025.
Mantan pemain Feyenoord dan FC Copenhagen itu menegaskan bahwa skuad asuhan Patrick Kluivert punya cukup kekuatan untuk bersaing hingga babak playoff jika mampu tampil konsisten di dua laga tersisa.
"Ya, kami memiliki peluang besar untuk setidaknya melaju ke babak playoff. Mari kita lihat apa yang akan terjadi di dua pertandingan berikutnya," lanjutnya.
Generasi Emas Garuda
Potret Trio Timnas Indonesia, Jay Idzes, Rizky Ridho dan Justin Hubner
- Istimewa
Optimisme Diks juga tidak lepas dari penampilan solid Timnas Indonesia dalam dua tahun terakhir.
Selain menembus final Piala AFF 2022, Skuad Garuda sukses mengimbangi bahkan mengalahkan tim-tim kuat Asia seperti Korea Selatan.
Di bawah komando Patrick Kluivert yang baru saja ditunjuk sebagai pelatih kepala, strategi permainan Indonesia kian modern, dengan pressing tinggi, build-up cepat, dan pertahanan kompak.
Bukan Lagi Tim Penggembira
Dulu dianggap sebagai tim pelengkap di kualifikasi, Indonesia kini menjelma sebagai kuda hitam yang bisa membuat kejutan.
Hal ini diakui bukan hanya oleh Diks, tetapi juga media asing yang mulai melirik kiprah Indonesia di Asia.
Dengan format baru Piala Dunia yang memperluas jumlah peserta menjadi 48 tim, Asia memiliki jatah 8,5 tiket.
Ini adalah kesempatan terbaik Indonesia untuk mencatat sejarah setelah terakhir kali mencicipi Piala Dunia pada 1938 saat masih bernama Hindia-Belanda.
Jika konsistensi tetap terjaga dan atmosfer dukungan publik tetap membara, seperti saat laga kandang di GBK, tidak ada yang mustahil bagi Garuda untuk terbang ke panggung dunia.