Sindiran Pedas Belanda: PSSI Salah Pilih Pelatih, Kluivert Harusnya Asisten Pastoor?
- Facebook/Timnas Indonesia Update
Siap – Keputusan PSSI menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Timnas Indonesia terus memicu perdebatan, kali ini datang dari publik sepak bola Belanda.
Banyak yang menilai bahwa Alex Pastoor, yang sebelumnya lebih aktif menangani strategi tim, justru lebih pantas menduduki posisi utama.
“Kami terkejut. Pastoor punya rekam jejak taktik yang kuat. Dia layak jadi kepala pelatih,” tulis akun Twitter @VoetbalNL, media sepak bola populer Belanda seperti dikutip siap.viva, Minggu, 6 April 2025.
Alex Pastoor dikenal sebagai sosok berpengalaman dengan rekam jejak melatih berbagai klub Eredivisie seperti NEC Nijmegen, Excelsior, dan Sparta Rotterdam.
Dalam 187 laga sebagai pelatih utama, Pastoor mencatat 65 kemenangan, 53 hasil imbang, dan 69 kekalahan (data Transfermarkt).
Sebaliknya, Patrick Kluivert lebih dikenal sebagai legenda lapangan dan asisten pelatih, dengan rekam jejak singkat sebagai pelatih kepala.
Sejak pensiun, ia sempat menjadi direktur teknis di PSG dan asisten pelatih di beberapa tim nasional.
Akan tetapi, Kluivert belum pernah menangani klub atau negara sebagai pelatih utama dalam kompetisi resmi.
“Kalau soal pengalaman taktikal dan manajerial, Pastoor masih di atas Kluivert,” tulis akun jurnalis olahraga Belanda, @michelvdkraan.
Meski demikian, PSSI belum mengeluarkan pernyataan resmi soal pembagian peran antara Pastoor dan Kluivert yang kini bersama-sama memimpin skuad Garuda dalam persiapan menuju putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Data Rekam Jejak: Pastoor vs Kluivert
Alex Pastoor kaget dengan pengalaman nonton Liga 1!
- Facebook/Info Timnas Indonesia
Perbandingan statistik menunjukkan bahwa Alex Pastoor memiliki rekam jejak yang lebih konsisten sebagai pelatih kepala.
Ia pernah menangani klub seperti NEC Nijmegen, Sparta Rotterdam, dan Almere City — dengan tingkat kemenangan rata-rata 45 persen.
Sementara Patrick Kluivert, yang lebih dikenal sebagai legenda lapangan, hanya pernah menjadi pelatih kepala di Curacao (2015–2016), dengan hasil yang kurang menonjol (win rate di bawah 30 persen).
Meski demikian, popularitas dan jejaring internasional Kluivert diharapkan mampu mendongkrak eksposur Timnas Indonesia di kancah global.