Bagaimana Harapan Timnas Indonesia Menuju Piala Dunia 2026 Setelah Dilibas Australia?

Harapan Timnas Indonesia setelah kalah dari Australia.
Sumber :
  • PSSI

Siap – Kekalahan telak 1-5 dari Australia di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Kamis, 20 Maret 2025, memberikan dampak besar bagi harapan Timnas Indonesia.

Kapolres Sidak Pospam Operasi Ketupat Jaya di Depok, Pemudik Catat Nomor Darurat Ini

Namun, meskipun hasil tersebut semakin memperkecil peluang mereka untuk lolos langsung ke Piala Dunia 2026, perjalanan Indonesia menuju kompetisi global masih bisa dipertahankan.

Timnas Indonesia hanya mampu mencetak satu gol melalui Ole Romeny yang mencetak gol debut pada menit ke-78.

Usai Dibantai Argentina, Mimpi Brasil Lolos Piala Dunia Makin Suram

Meskipun gol tersebut mengurangi kekalahan, itu tidak cukup untuk menghindari hasil buruk yang berakhir dengan skor besar.

Australia tampil dominan, dengan lima gol yang masing-masing dicetak oleh Martin Boyle (18'), Nishan Velupillay (20'), Jackson Irvine (35', 90'), dan Lewis Miller (60').

Brasil Dibantai 1-4 oleh Argentina, Marquinhos Minta Maaf: Ini Memalukan!

Dua dari lima gol tersebut tercipta akibat kesalahan individu pemain Indonesia, memberikan kesan bahwa konsistensi masih menjadi pekerjaan rumah bagi tim asuhan Patrick Kluivert.

Dengan kekalahan ini, Indonesia harus turun ke posisi kelima klasemen sementara Grup C.

Poin mereka tetap enam, namun dengan selisih gol minus tujuh, posisi mereka kini semakin terancam.

Harapan untuk lolos otomatis ke Piala Dunia 2026 kini sangat tipis, dan peluang mereka lebih bergantung pada keberhasilan di babak playoff.

Lolos ke Playoff, Masih Ada Peluang

Di balik kekalahan tersebut, masih ada sedikit harapan bagi Timnas Indonesia untuk lolos ke babak playoff.

Dengan tiga pertandingan tersisa melawan Bahrain, China, dan Jepang, Indonesia masih memiliki kesempatan untuk memperbaiki posisi mereka.

Timnas Indonesia perlu memenangkan pertandingan melawan Bahrain pada 25 Maret 2025 di Gelora Bung Karno Jakarta, yang akan menjadi laga hidup mati bagi mereka.

Sementara itu, hasil buruk yang diderita Bahrain, yang kalah 2-0 dari Jepang, membuka peluang lebih besar bagi Indonesia untuk finis di atas mereka.

Dengan persaingan ketat di grup ini, tim Garuda masih memiliki kesempatan untuk bertahan di jalur playoff, meskipun harus bersaing ketat dengan Arab Saudi dan China.

Kendati hasil akhir tidak memuaskan, ada semangat yang terlihat dari para pemain, terutama dari debutan Ole Romeny, yang berani tampil menonjol.

Timnas Indonesia, meski tertinggal jauh, tidak kehilangan semangat untuk terus menyerang dan menciptakan peluang.

Mereka menunjukkan sikap positif di babak pertama, meski gagal memanfaatkan peluang-peluang tersebut, termasuk penalti yang gagal dieksekusi oleh Kevin Diks.

Meskipun peluang lolos otomatis makin menipis, Timnas Indonesia masih bisa bertahan dalam persaingan kualifikasi dengan semangat untuk menembus babak playoff.

Dengan sisa tiga pertandingan, tim asuhan Patrick Kluivert harus fokus dan bekerja keras untuk memaksimalkan peluang yang ada, sambil berharap para pesaing mereka, seperti Bahrain dan China, gagal meraih hasil maksimal.

Dengan posisi yang semakin sulit, harapan Timnas Indonesia kini bergeser ke babak playoff.

Masih ada peluang untuk bersaing dengan tim-tim besar lainnya, dan hasil laga melawan Bahrain akan menjadi titik penentu bagi langkah mereka selanjutnya.

Jika Indonesia bisa menunjukkan konsistensi dan mengatasi tantangan yang ada, mimpi untuk melaju ke Piala Dunia 2026, meskipun lewat jalur playoff, masih bisa terwujud.