Termewah di Asia! Level Timnas Indonesia Kini Setara Negara Piala Dunia, Nih Buktinya

Siap – Program naturalisasi yang gencar dilakukan PSSI demi memperkuat Timnas Indonesia, diyakini mampu menembus kokohnya tembok Piala Dunia 2026. 

Tak heran, jika belakangan banyak pihak yang menyebut skuad Garuda setara dengan sejumlah negara langganan Piala Dunia.

Lantas seberapa mewah skuad Timnas Indonesia saat ini? Berikut ulasannya. 

Dilansir dari channel YouTube Puncak Klasemen, gebrakan baru naturalisasi bikin Timnas Indonesia semakin hebat di level Asia.

Pasalnya, kedatangan Emil Audero Mulyadi, Joey Pelupessy, dan Dean James disebut-sebut telah membuat skuad Garuda semakin ditakuti. 

Buktinya nilai pasar Timnas Indonesia melonjak drastis di daftar skuad termahal Asia 

Lini pertahanan mewah skuad Garuda bahkan lebih mahal dibandingkan Australia dan Uzbekistan. 

Padahal dua negara ini punya banyak bek tengah yang mentas di Premier League Lantas bagaimanakah starting mewah Timnas Indonesia bersama Patrick Kluivert? 

Pertahanan Mewah di Level Asia 

PSSI berhasil membuat lini belakang Timnas Indonesia semakin mewah di era Patrick Kluivert. 

Juru taktik asal Belanda itu baru saja ketambahan dua pemain baru di sektor kiper dan bek sayap. 

Emil Audero yang sempat menolak akhirnya bakal segera pulang ke pangkuan Ibu Pertiwi. 

"Ya dinamika masing-masing pemain tentu punya pilihan-pilihan. Kita tahu waktu itu kan Emil berusaha menjadi salah satu kiper utama di Inter Milan, waktu itu," kata Ketum PSSI Erick Tohir. 

Kehadiran Emil diprediksi akan membuat gawang Indonesia semakin sulit dijebol. 

Eks kiper Sampdoria itu bisa menjadi pelapis sepadan untuk Martin Paes karena punya pengalaman hebat di Serie A, Italia. 

Emil juga sudah mencicipi gelar Skudeto sebanyak empat kali bersama Inter Milan dan Juventus. 

Sedangkan sektor pertahanan skuad Garuda juga semakin kokoh dengan datangnya Dean James.

Pemain berusia 24 tahun itu akan bersaing dengan Calvin Verdonk untuk memperebutkan sektor bek sayap kiri. 

Kedua pemain ini punya kualitas mumpuni karena bermain di kasta tertinggi Liga Belanda. 

Sejauh ini Dean James telah mengemas satu gol dan du asis dalam 22 pertandingan. 

Jika dimainkan, punggawa Go Ahead Eagles ini bisa menjadi senjata baru dari Kluivert.

James punya umpan silang ciamik, serta lihai menjadi algojo bola mati saat berada di lapangan. 

Kedatangan Emil Audero dan Dean James bikin skuad timnas Indonesia semakin mewah. 

Lini belakang pasukan merah putih sudah nggak bisa dikejar lagi oleh negara ASEAN. 

Barisan pertahanan skuad Garuda hampir menyentuh angka 23 juta Euro.

Nilai ini bahkan lebih tinggi dari harga lini belakang Thailand, Vietnam, dan Malaysia, bahkan meski digabungkan. 

Pertahanan ketiga rival ASEAN ini punya total nilai pasar hanya 10 juta Euro.

Nah kerennya lagi, lini belakang Timnas Indonesia juga mulai menyalip banyak raksasa Timur Tengah. 

Qatar dan Yordania selaku finalis Piala Asia 2023 bahkan cuma punya valuasi total 6,4 juta Euro. 

Sementara lini belakang Arab Saudi yang diperkuat Ali Albulayhi cuma dibandrol 7,9 juta Euro saja. 

Barisan pertahanan Bahrain selaku rival grup C zona Asia juga hanya bernilai 2,7 juta Euro. 

Lebih mengejutkan lagi kemewahan lini belakang Timnas Indonesia sudah melewati Australia. 

Padahal skuad Socceroos diperkuat dua bintang Premier League, yakni Cameron Burgess dan juga Harry James Souttar. 

Lini belakang Australia ternyata hanya punya nilai pasar 17 juta Euro.

Jay Idzes dan kawan-kawan juga lebih unggul dari sektor pertahanan Uzbekistan yang diperkuat Abdukodir Khusanov. 

Bahkan kabarnya lini belakang skuad Garuda semakin mendekati level Jepang dan Korea Selatan. 

Timnas Indonesia masih punya banyak darah keturunan mahal di posisi bek tengah. 

Sebut saja Pascal Struijk yang kini dibandrol 16 juta Euro atau sekitar Rp278 miliar.

Trio Gelandang Berkualitas 

Komposisi lini tengah Timnas Indonesia semakin naik kelas dengan kehadiran Joey Pelupessy. 

Gelandang jangkar 31 tahun ini dianggap menjadi warna baru di dalam Skuad Patrick. 

Pelupessy diyakini bakal dipakai Patrick Kluivert sebagai pelapis Thom Haye 

Pemain berdarah Maluku ini punya gaya main yang berbeda dengan sang Haye. 

Pelupessy selalu disiplin menjaga area lini tengah. Gelandang Lommel SK ini memang punya skill moncer sebagai gelandang bertahan murni. 

Selain itu, Pelupessy juga bisa diandalkan untuk merebut bola kembali dari lawan yang sedang menyerang. 

Pemain 31 tahun ini tercatat telah melakukan sapuan dengan rata-rata dua kali per 90 menit. 

Kedalaman lini tengah skuad Garuda juga semakin lengkap jika Jairo Jocquim Riedewald datang. 

Pemain naturalisasi jebolan Akademi Ajax Amsterdam ini masih diupayakan pihak PSSI.