Pengamat Sepak Bola Blak-blakan soal Peluang Rizky Ridho ke Como FC Italia: Itu Luar Biasa Banget
- YouTube NALAR SPORTS TV
Siap – Pemain Timnas Indonesia, Rizky Ridho yang digadang-gadang bakal direkrut klub sepak bola Italia, Como FC milik Bos Djarum Hartono bersaudara, rupanya cukup bikin heboh.
Hal ini menuai sorotan banyak pihak, mengingat kesempatan tersebut membuka peluang skuad Garuda untuk tampil di salah satu liga terbaik Eropa.
Lantas benarkah Rizky Ridho akan ditarik untuk memperkuat Como FC yang saat ini tengah bertarung di Serie A Liga Italia?
Pengamat sepak bola, Sapto Haryo ikut merespon soal kabar heboh tersebut.
"Iya kalau Itali kan atau Serie A ya agak sedikit triki dalam menyikapi non European," katanya dikutip dari channel YouTube NALAR SPORTS TV pada Senin, 17 Februari 2025.
Sapto menerangkan, bahwa dulu mereka begitu saklek akan aturan tersebut. Yakni, hanya boleh mendaftarkan dua pemain yang non Eropa.
"Kalaupun satu mundur baru bisa didaftarin lagi. Jadi mereka punya kuota cuman dua (pemain) gitu," jelasnya.
Namun belakangan, aturan itu agak sedikit melentur.
"Dulu malah ketika satu mundur enggak boleh daftarin lagi. Tapi sekarang ketika satu mundur boleh didaftarin lagi, jadi kuotanya ada dua," tuturnya.
"Nah kalau saya lihat di catatan Como ada lima pemain atau enam pemain kalau enggak salah, yang non Uni Eropa benderanya," sambung dia.
Tapi, lanjut Sapto, apakah mereka punya dual passport?
"Artinya kan beberapa pemain seperti kasusnya Mehdi Taremi, ketika dia datang memang masih bukan sebagai pemain Eropa tapi dia kan berpaspor Portugal. Sehingga dia bisa juga untuk menjadi pemain yang Uni Eropa," bebernya.
"Nah apakah lima pemain yang ada di Como itu punya dual paspor juga sehingga memberikan kesempatan bagi Rizky Ridho untuk bisa masuk sebagai pemain yang murni non Uni Eropa?" tanya Sapto.
Dirinya kemudian menyebut, seperti contoh pada pemain non Uni Eropa yang datang dari liga lain, semisal Alexis Sanchez.
"Karena sama-sama dari negara Eropa gitu. Nah ini kan (Rizky Ridho) dari luar Uni Eropa, sehingga slotnya akan akan terambil satu untuk pemain yang non Uni Eropa."
"Nah biasanya mereka agak-agak memilih betul-betul pemain yang jago banget nih untuk mengisi kuota itu kan. Iya karena slotnya dikit," timpalnya lagi.
Menurutnya, klub-klub besar seperti Como FC milik Bos Djarum, Hartono bersaudara atau tim Eropa lainnya, akan memilih pemain dari Argentina, Brazil dan Afrika yang kualitas permainannya sudah teruji.
"Bisa jadi pemain-pemain ini yang biasanya didahulukan. Tapi kalau ternyata opsi (mendatangkan Rizky Ridho) ini betul-betul diambil oleh Como ya jelas sebuah hal yang sangat positif pastinya," ucap Sapto.
Sebab, itu akan memberikan kesempatan bagi salah satu pemain terbaik Timnas Indonesia untuk bisa menjajal kompetisi terbaik di Eropa.
"Sehingga pasti dia akan mendapatkan segala macam lah ya. Ya ilmu, ya dari sisi teknik akan lebih membaik, dan tentunya akan membuka kesempatan bagi pemain lain, kalau memang ternyata bisa masuk ke sana, ya tentu asalkan kualifikasinya masuk," terang Sapto.
Hal senada juga diunggkapkan pengamat sepak bola Rizal Pahlevi.
Menurut dia, jika benar Rizky Ridho masuk dalam skuad I Lariani milik Bos Djarum Hartono bersaudara, maka tentu akan sangat menarik.
"Akan sangat menarik banget. Tapi kalau ngomongin soal kepindahan pemain Indonesia ke Como FC saya rasa bukan barang baru lagi," ujarnya.
Rizal mencatat, isu atau rumor adanya pemain Indonesia yang hijrah ke Como 1907 sudah beredar dari musim lalu.
Bahkan ketika tim Cesc Fabregas itu promosi ke serie papan atas juga banyak narasi mengatakan demikian.
"Tapi kan selalu ditepis sama media-media sana. Lalu kalau kita lihat dari segi promosinya tuh bisa dikatakan akselerasinya cepat banget ya. Mereka baru start di liga kasta berapa di tahun berapa, tapi sekarang sudah bisa berlaga di Serie A," ujarnya.
"Saya rasa udah berkali-kali juga dikaitkan dengan pemain-pemain Indonesia dan sampai sejauh ini belum ada titik terangnya," sambung Pahlevi.
"Jadi saya rasa ini (Rizky Ridho) berita yang bisa dianggap sebagai sesuatu yang cukup membanggakan aja, tapi kalau sampai terjadi itu luar biasa banget," timpalnya lagi.