Tak Banyak yang Tahu, Ini Sisi Lain Jairo Riedewald, Bintang Ajax yang Digaet Timnas Indonesia
- YouTube Starting Eleven
Siap – Sosok pemain Royal Antwerp, Jairo Riedewald digadang-gadaang bakal memperkuat Timnas Indonesia jelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pemain keturunanan Belanda-Indonesia itu saat ini tengah disiapkan untuk menjalani proses naturalisasi.
Lantas seperti apa fakta menarik lainnya yang jarang diketahui tentang Jairo Riedewald berikut ulasannya.
Disitat dari channel YouTube Starting Eleven pemilik nama lengkap Jairo Jocquim Riedewald ini punya fakta unik yang mungkin belum diketahui banyak orang. Penasaran? Yuk simak.
Sebelum dirumorkan akan segera berseragam merah putih di Timnas Indonesia, Jairo Riedewald memiliki reputasi apik di Liga Belanda, tepatnya di Ajax Amsterdam.
Di era tersebut, Jairo meraih beberapa pencapaian dan prestasi yang membanggakan.
Selain mengantongi satu gelar era divisi musim 2013-2014, Jairo juga punya rekor menarik di Belanda.
Dirinya tercatat sebagai pencetak gol termuda dalam laga debut di Ajax dan Liga Belanda.
Jairo Riedewald mencetak gol pertamanya saat berusia 17 tahun 104 hari.
Itu memecahkan rekor yang sebelumnya sempat dipegang oleh legenda timnas Belanda Marco van Basten yang mencatatkan namanya di papan skor untuk pertama kali di usia 17 tahun 154 hari.
Catatan bersejarah ini terjadi pada 22 Desember 2013. Saat itu Ajax berhadapan dengan Roda GC.
Masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-80, Jairo berhasil mencetak dua gol di menit ke-88 dan 90 plus 2.
Nah dua gol itu menyelamatkan Ajax dari kekalahan. Sebab saat Jairo masuk Ajax masih tertinggal 1-0.
Laga itu menjadi salah satu momen paling mengesankan selama karirnya.
Saat mencetak dua gol tersebut, Jairo baru saja dipromosikan dari tim muda Ajax. Selama membela young Ajax, ia pernah satu tim dengan beberapa pemain top lainnya.
Kala itu Jero satu angkatan dengan Donny Van the Big. Frenkie de Jong dan Kenny.
Namun yang menarik Jero ternyata pernah satu tim dengan pemain Indonesia, yakni Ezra Walian.
Menurut data di Transfer Mart, Jairo tercatat pernah kali berada di skuad yang sama.
Namun mereka hanya pernah empat kali merumput bersama saat membela Ajax U-19 dan Young Ajax. Tapi setelah lulus dari skuad muda karir mereka tak beriringan lagi.
Jika Jairo menembus skuad utama Ajax maka Ezra justru hengkang ke Almere City.
Karir Ezra cenderung dihabiskan di tim gurem Belanda sebelum akhirnya pulang ke Indonesia dan membela PSM Makassar pada tahun 2019.
Di tahun yang sama, Jairo masih memperkuat klub Liga Inggris Crystal Palace.
Sebagai produk akademi muda Ajax, Riedewald menghabiskan empat musim di klub tersebut, di mana ia menjadi pemain kunci di bawah asuhan manajer Frank de Boer
Fakta yang tak kalah menarik lainnya dari Jairo ternyata pernah bertanding menghadapi dua klub besar di Liga 1 Indonesia yakni Persib Bandung dan Persija Jakarta.
Pertandingan tersebut digelar pada Mei 2014 silam saat itu Jairo masih berseragam Ajax.
Pria kelahiran Haarlem, Belanda 9 September 1996 itu berhasil memperlihatkan penampilan apiknya saat berlaga di Stadion Utama Gelora Bung Karno menghadapi Persija Jakarta.
Ajax pun menang dengan skor 3-0 dari Macan Kemayoran. Dalam pertandingan tersebut ia tampil sebagai starter namun hanya 68 menit saja.
Sementara saat melakoni laga persahabatan kedua menghadapi Persib Bandung di Stadion Jalak Harupat justru berakhir imbang 1-1.
Di laga kedua, Jairo tidak tampil sebagai starter. Bukan cuma itu, ia juga sempat menemui beberapa saudara jauhnya di Indonesia.
Jairo berjumpa dengan saudara sepupu dari neneknya yang masih berada di Indonesia.
Meski lahir dan besar di Belanda, namun sosok gelandang bertahan ini punya garis keturunan yang cukup beragam.
Ayahnya berasal dari Suriname sementara ibunya memiliki darah campuran Indonesia dan Belanda.
Darah Indonesia yang mengalir dalam diri sang pemain berasal dari neneknya asal Manado, Sulawesi Utara.