Lima Pemain Ini Berpotensi Dicoret Patrick Kluivert dari Timnas Indonesia, Empat Andalan Shin Tae-yong

Potret kolase Patrick Kluivert
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Setelah pergantian pelatih di Timnas Indonesia, Patrick Kluivert kini memegang kendali setelah pemecatan Shin Tae-yong.

Daftar Penggawa Timnas Indonesia Incaran Como Milik Bos Djarum, Nomor 4 Paling Mengejutkan

Dalam upayanya membangun skuad yang kompetitif, Kluivert menegaskan bahwa menit bermain di level klub akan menjadi faktor utama dalam pemilihannya. 

Hal ini membuat sejumlah pemain berpotensi dicoret dari tim nasional.

Como Milik Bos Djarum Andalkan Penggawa Timnas Indonesia Obrak Abrik Serie A Italia

Berikut adalah lima pemain Timnas Indonesia yang mungkin terancam dicoret oleh Kluivert:

5. Pratama Arhan

Eliano Reijnders dan Sandy Walsh Absen, Muncul Duet Maut Sayuri Bersaudara di Lini Belakang Timnas Indonesia

Pratama Arhan, bek muda yang pernah menjadi andalan Shin Tae-yong, kini kesulitan mendapatkan jam bermain. 

Setelah meninggalkan Suwon FC, Arhan saat ini bermain untuk Bangkok United di Thailand, tetapi hingga kini belum mendapatkan kesempatan bermain yang signifikan.

4. Nathan Tjoe-A-On

Nathan Tjoe-A-On, yang kini berstatus pemain Swansea City di Inggris, juga mengalami kesulitan serupa. 

Musim ini, bek berusia 23 tahun itu hanya tampil tiga kali di berbagai ajang, membuat posisinya di Timnas Indonesia semakin tidak aman.

3. Sandy Walsh

Sandy Walsh, yang kini membela KV Mechelen, juga mengalami penurunan jam bermain. 

Penurunan performanya di klub bisa berdampak pada peluangnya untuk dipanggil kembali oleh Kluivert, meskipun dia resmi dinaturalisasi pada 17 November 2022.

2. Justin Hubner

Justin Hubner, yang masih terjebak di Wolverhampton Wanderers U-21, juga berpotensi dicoret. 

Dengan minimnya kesempatan untuk bermain di tim senior, nasibnya di Timnas Indonesia tampak suram.

1. Rafael Struick

Terakhir, Rafael Struick, striker muda yang cukup rutin bermain untuk Brisbane Roar, masih belum menunjukkan performa yang memuaskan. 

Dari 12 pertandingan, dia hanya mencetak satu gol, yang bisa menjadi pertimbangan Kluivert untuk mencoret namanya dari skuad.