Gawat, 6 Pemain Timnas Ini Terancam Bakal Absen di Era Patrick Kluivert, Siapa Dia?

Siap –Publik sepakbola dalam negeri kini tengah menunggu racikan pelatih Timnas Patrick Kluivert dalam menghadapi laga lanjutan babak kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baru baru dikabarkan bahwa Patrick Kluivert bakal mengusung kebijakan baru di Timnas Indonesia.

Sang juru taktik Timnas Indonesia tersebut akan menimbang untuk 'memarkir' pemain yang jarang mendapat menit bermain bersama klub masing-masing.

Seperti diketahui, Patrick Kluivert akan menjalani debutnya sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Maret 2025 lalu.

Dia juga akan memimpin Indonesia dalam menjalani dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, lawan Australia dan Bahrain.

"Satu hal yang sangat penting adalah bahwa pemain dapat mengatakan 'Ya, saya fit' Tetapi apa artinya fit jika Anda tidak mendapatkan waktu bermain di tim Anda?" ujar pelatih asal Belanda itu beberapa waktu yang lalu saat konferensi pers perdana, seperti dikutip Rabu 15/1/2025.

Nah, yang jadi pertanyaan, jika Kluivert benar-benar menerapkan hal tersebut, beberapa pemain andalan Timnas Indonesia terancam.

Sebab, mereka belum benar-benar dapat menit bermain secara reguler di klubnya.

Lantas siapa deretan pemain tersebut?

Pertama Sandy walsh, pemaian 29 tahun yang menduduki posisi bek di klub asalnya yakni KV Mechelen.

Menit bermain yang didapat Sandy Walsh di KV Mechelen menurun pada musim 2024/2025 ini.

Sejauh ini, dia baru terlibat pada enam dari 21 laga yang sudah dimainkan KV Mechelen di Pro Liga Belgia.

Faktor ini bisa berdampak pada posisi dan peran Sandy Walsh di Timnas Indonesia.

Sebab, dia harus bersaing dengan Kevin Diks, Mees Hilgers, dan Eliano Reijnders yang juga bisa bermain sebagai seorang bek kanan.

Kedua Nathan Tjoe-A-On, pemain Bek Kiri atau gelandang Swansea City.

Media-media di Wales memasukkan nama Nathan Tjoe-A-On dalam daftar pemain yang harus dilepas.

Sebab, kontribusinya untuk Swansea City dinilai sangat minim.

Dia kesulitan dapat menit bermain bersama Swansea City. Jika melanjutkan karier di Nathan Tjoe-A-On bersama Timnas Indonesia mungkin berada dalam situasi sulit.

Karena , dengan menit bermain bersama klub yang minim, dia masih harus bersaing dengan Calvin Verdonk dan Ivar Jenner di posisinya.

Ketiga Marselino Ferdinan, Gelandang Oxford United.

Patrick Kluivert menyebut Marselino sebagai pemain yang dia sukai pada sesi jumpa pers saat dikenalkan sebagai pelatih baru.

"Dia pemain yang bagus. Tapi bukan hanya dia saja," ujar Kluivert.

Masalahnya, Marselino jarang mendapatkan menit bermain di Oxford United.

Sejauh ini, eks pemain Persebaya Surabaya itu baru sekali bermain untuk Oxford United yakni pada ajang Piala FA. Marselino perlu usaha ekstra untuk masuk dalam skuad.

Keempat, Pratama Arhan Bek kiri klub Bangkok United.

Pratama Arhan kesulitan mendapatkan menit bermain di Tokyo Verdy maupun di Suwon FC.

Namun, karena keperluan taktik, Shin Tae-yong selalu memanggil Pratama Arhan ke Timnas Indonesia. Pada era Kluivert, Pratama Arhan tidak bisa terus berada dalam situasi itu.

Dia harus dapat menit bermain secara reguler agar dipilih Kluivert.

Arhan sudah menjalani debut bersama Bangkok United dan harus terus berkembang. Kelima Elkan Baggott Bek tengah Blackpool FC.

Pergantian pelatih bisa jadi babak baru dalam karier Elkan Baggott di Timnas Indonesia.

Namun, ada masalah pelik yang harus dihadapi Baggott untuk masuk dalam proyek pria asal Belanda itu.

Baggott telah melewatkan banyak laga pada musim 2024/2025 ini.

Dia mengalami nasib buruk karena terus-menerus mengalami cedera.

Jika tidak segera pulih dan dapat kesempatan bermain, Baggott mungkin akan sulit masuk Timnas Indonesia.

Keenam Justin Hubner Bek tengah Wolves U-21. Karier Hubner kini berada pada fase yang penting.

Dia sudah berusia 21 tahun dan harusnya mulai menatap persaingan pada level senior. Namun, dia masih jadi bagian dari Wolves U-21 dan jarang dapat menit bermain.

Pada musim 2024/2025, Hubner baru dua kali bermain untuk Wolves U21.

Minimnya menit bermain Hubner bukan hanya karena kalah bersaing, akan tetapi beberapa cedera yang sempat dialaminya.