Komisi X Desak PSSI Buka Hasil Evaluasi Kinerja Shin Tae-yong, Publik Kecewa
- Istimewa
Komisi X juga menegaskan pentingnya mempertimbangkan aspirasi publik dalam setiap keputusan yang melibatkan kepentingan nasional.
"Sebagai representasi rakyat, Komisi X menilai bahwa setiap keputusan besar di dunia olahraga, terutama yang melibatkan kepentingan publik seperti ini, harus mengedepankan transparansi dan keterbukaan," tambah Hetifah.
Menanggapi hal ini, Komisi X berencana memanggil PSSI setelah masa reses DPR pada 20 Januari 2025.
Pemanggilan ini bertujuan untuk meminta klarifikasi lebih lanjut mengenai alasan pemecatan Shin Tae-yong serta langkah strategis yang akan diambil PSSI ke depan.
"Apakah pelatih baru akan lebih baik dari Shin Tae-yong? Kami ingin mendalami hal ini, mengingat banyaknya masyarakat yang kecewa dengan keputusan tersebut," ujar Wakil Ketua Komisi X, Lalu Hadrian Ifani.
Lalu menambahkan, Komisi X akan meminta penjelasan PSSI tentang langkah strategis yang akan diambil setelah pergantian pelatih, terutama terkait dengan target lolosnya Timnas Indonesia ke Piala Dunia.
"Masyarakat sebagai supporter perlu mendapatkan pemahaman yang jelas tentang rencana strategis PSSI ke depan," tandasnya.