Beda Level, Ini Sederet Lawan Timnas Indonesia di AFF 2024: Skuad Garuda Mudah Menang?
- YouTube Starting Eleven Story
Siap – Performa Timnas Indonesia di babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 telah membuat sejumlah negara Asean ketar ketir. Tak heran, jika banyak pihak yang memprediksi skuad Garuda akan meraih trofi di Piala AFF 2024. Benarkah demikian?
Dilansir dari channel YouTube Starting Eleven Story bulan Desember telah datang saatnya gelaran Piala AFF atau Asean Cup 2024 dimulai.
Tim-tim peserta sudah bersolek untuk siap bertempur demi merebut tahta sebagai raja sepak bola di Asia Tenggara.
Perjalanan Timnas Indonesia untuk menjadi Raja Baru di ajang ini akan dimulai dari Grup B yang diisi Vietnam, Laos, Myanmar, dan Filipina.
Lalu bagaimana peta persaingan lawan Timnas Indonesia di Grup B ini? Apakah skuad Garuda akan dengan mudah melaju ke babak berikutnya?
Data yang dihimpun menyebutkan, Myanmar akan menjadi lawan pertama Timnas Indonesia pada 9 Desember 2024 mendatang di Tuwuna Yangon.
Tim berjuluk Singa Asia ini ingin memperbaiki pencapaian mereka pada tiga edisi Piala AFF sebelumnya.
Pasalnya mereka hanya mampu bertahan di fase grup, apalagi di edisi terakhir The Asian Lions hanya mampu mengamankan satu poin saja dari empat laga.
Federasi sepak bola Myanmar sudah menargetkan setidaknya bisa mengulang sukses mereka pada edisi 2004 dan 2016.
Saat itu mereka berhasil lolos dari fase grup dan mengakhiri turnamen di posisi 4 besar. Untuk mencapai target itu, mereka sudah melakukan persiapan termasuk pemusatan latihan yang digelar sejak 25 November 2024.
Selain persiapan matang, jangan anggap remeh juga materi mereka kali ini.
Meski tak diperkuat pemain seperti Aungtu maupun Kiao Mino, Myanmar kali ini akan diisi delan pemain abroad.
Dari segi head to head, Myanmar ini juga ternyata pernah sekali mengalahkan Indonesia. Akan tetapi itu terjadi sudah cukup lama, yakni di laga persahabatan 21 Maret 2011.
Sementara di pertemuan terakhir pada laga persahabatan tahun 2021 di Turki, Tim asuhan Shin Tae yong mampu menggilas mereka 4-1.
Selain Myanmar di grup ini ada underdog lain yang bisa saja mengejutkan, yakni Laos.
Nama tim yang mirip bumbu dapur ini akan menjadi lawan kedua dari Timnas Indonesia di Manahan Solo pada 12 Desember 2024.
Secara pencapaian, di ajang Piala AFF bisa dibilang Timnas Laos ini sebagai tim terlemah di grup ini.
Pasalnya selama 14 kali keikutsertaan mereka hanya mampu bertahan di fase grup. Pencapaian terbaik Laos pada ajang Piala AFF adalah pada edisi 1996 dan 2004.
Rekor pertemuan Laos dengan Indonesia juga dapat dikatakan sangat buruk karena mereka sama sekali belum pernah menang.
Laos hanya mampu meraih hasil imbang sekali, itu pun terjadi 12 tahun silam yakni pada 25 November 2012.
Namun yang jadi catatan adalah, Laos kini dilatih oleh kompatriot Shin Tae yong di Korea Selatan, Hok Jun.
Sosok pria berusia 54 tahun itu memiliki latar belakang sebagai pelatih fisik handal.
Pendekatan fisik dan pertahanan yang solid jadi metode yang diterapkan mantan asisten pelatih Suon Bluengs tersebut.
Laos mengalami perubahan komposisi skuad yang cukup signifikan di bawah Hok Jun.
Selain pilar inti seperti Bopacan Bonkong maupun Potasa Kocalem, skuad Laos sebagian besar dihuni oleh daun muda seperti Poambon Panyaavong, maupun Peter Pantavong.
Indonesia patut waspada pada kekuatan Laos di bawah Hogjun dengan pendekatan pertahanan yang solid, mereka sempat membuat Thailand kewalahan di kandang sendiri dan hanya mampu bermain imbang 1-1.
Lawan ketiga yang akan dihadapi oleh Indonesia di Grup B ini adalah Vietnam.
Tim Nguyen akan jadi pesaing sengit Indonesia merebut singasana Grup B diajang AFF tahun ini.
The Golden Star diberi target oleh federasi sepak bola Vietnam untuk menjadi juara.
Mereka ingin mengulangi kisah sukses di 2008 dan 2018. Salah satu langkah untuk mewujudkan target juara adalah dengan menumbangkan Indonesia lawan terberat di grup ini.
Saking getolnya untuk mengalahkan Indonesia pelatih mereka sampai memata-matai performa Timnas Garuda di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tak hanya memata-matai, mereka juga mengadakan pemusatan latihan jauh-jauh hari.