WNI yang Pilih Wisata Medis ke Luar Negeri Meningkat Pesat, Ini Datanya

Ilustrasi wisata medis
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Wisata medis (medical tourism) adalah perjalanan ke luar kota atau luar negeri untuk memperoleh pemeriksaan, tindakan medis, atau pemeriksaan kesehatan lainnya di rumah sakit. 

Ngeri, Kevin Diks Resmi Jadi WNI, Lini Belakang Timnas Indonesia Bakal Makin Sulit Ditembus

Menariknya, fenomena wisata medis ini ternyata bukan merupakan sesuatu yang baru. Wisata kesehatan diyakini sudah ada sejak puluhan tahun yang lalu. 

Salah satu contoh yang mungkin cukup umum kita dengar adalah ketika manusia melakukan perjalanan menuju sumber air panas untuk memperoleh manfaat kebugaran dan memperoleh kesembuhan dari suatu penyakit. 

Sah, Estella Loupattij dan Noa Leatomu Resmi Jadi WNI

Nah di era modern ini, cukup banyak warga negara Indonesia (WNI) yang bersedia melakukan perjalanan ke luar negeri untuk mengobati penyakitnya di rumah sakit bertaraf internasional dengan harapan untuk segera memperoleh kesembuhan.

Tapi selain untuk berobat, pasien dan keluarganya juga bisa sekaligus menikmati wisata di destinasi wisata medis yang bersangkutan. 

Vakansi ke Selangor: Liburan Sehat dengan Taman Bermain, Wisata Medis, dan Alam nan Memesona

Dua destinasi wisata medis yang populer di kalangan masyarakat Indonesia adalah negara tetangga kita, Malaysia dan Singapura.

Dilansir dari Medisata di tahun 2024 ini, jumlah pelaku wisata medis terutama ke Malaysia mengalami peningkatan yang pesat. 

Secara year-to-year, di semester satu kemarin, terjadi peningkatan hingga 30 persen jika dibandingkan dengan tahun 2023 yang lalu.

Medisata sendiri adalah sebuah platform yang menyediakan layanan untuk pengobatan keluar negeri, meningkatnya jumlah wisatawan medis ini dikarenakan beberapa faktor. 

Salah satu faktor tersebut adalah terjangkaunya harga tiket pesawat dari berbagai kota di Indonesia ke Malaysia, khususnya ke Penang dan Kuala Lumpur. 

Faktor lainnya yang mendorong pesatnya peningkatan jumlah wisata medis ini adalah banyaknya promo menginap di hotel-hotel yang ada di kedua daerah tersebut.

Sebagai contoh, harga tiket pesawat dengan titik keberangkatan dari Bandara Internasional Kuala Namu di Kota Medan dengan tujuan Penang yang di-publish salah satu portal Online Travel Agent (OTA) terkenal di Indonesia. 

Untuk jadwal keberangkatan di bulan September 2024, hanya berkisar di angka Rp 400 ribuan. 

Sedangkan harga tiket pesawat untuk titik keberangkatan dari Bandara Soekarno-Hatta di Jakarta dengan tujuan Kuala Lumpur di bulan yang sama hanya berkisar Rp 600 ribu. 

Tentunya harga tiket pesawat ini seperti yang kita ketahui bisa fluktuatif tergantung jadwal keberangkatan, maskapai yang dipilih, dan lain lain.  

Fenomena menarik lainnya adalah, terjadinya sedikit perubahan perilaku wisatawan medis asal Indonesia, dimana saat ini semakin banyak wisatawan yang memilih berkunjung ke Kuala Lumpur untuk melakukan check-up. 

Hal ini dikarenakan akses menuju Kuala Lumpur lebih mudah jika dibandingkan dengan ke Penang yang hanya punya jalur penerbangan langsung dari Medan, Jakarta, dan Surabaya saja. 

Menurut prediksi Medisata, adanya tren peningkatan wisata medis ini akan terus berlanjut kedepannya.