Nasib Tragis Gedung Bersejarah di Balik Doa Belanda Depok untuk Supian Suri
- siap.viva.co.id
Menurutnya, pemda hanya mau memperoleh nama, bahwa itu cagar budaya punya Kota Depok.
"(Tapi) perhatiannya, misalnya adakah sumbangan, misalnya buat maintenance, pemeliharaan itu nggak ada. Nothing," tegas Boy.
"Ketika kami tanyakan alasannya klasik, bahwa tidak ada anggaran di APBD (anggaran pendapatan belanja daerah)," sambungnya.
Boy menilai, itu hanyalah alasan belaka. Sebab, di Jakarta saja banyak bangunan bersejarah yang mendapat perhatian lebih dari pemda.
"Misalnya, Gereja Emanuel depan Stasiun Gambir, itu mereka dialokasikan oleh APBD Jakarta, itu maintenance untuk mengecek perawatan. Tapi kami sama sekali tidak," katanya.
Boy menyebut, pemda selalu berdalih bahwa heritage itu adalah milik pribadi, milik kami kaum Depok atau yang kerap disebut Belanda Depok, sehingga tidak punya kewajiban untuk bertanggung jawab.