Pertarungan Sengit Khofifah dan Yenny Wahid, Kandidat Wanita Paling Kuat di Pilpres 2024!
- Siap.Viva.co.id sumber tvonenews.com
Siap –Menghadapi masa pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang semakin dekat, pertanyaan mengenai keterwakilan perempuan dalam kontestasi Pilpres 2024 menjadi sorotan utama.
Hingga saat ini, belum terlihat tanda-tanda pasti apakah perempuan akan mendapat posisi sebagai bakal cawapres untuk memperebutkan kursi puncak kepemimpinan negara.
Perlukah keterwakilan perempuan dalam Pilpres 2024? Menurut peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Siti Zuhro, keterlibatan perempuan dianggap perlu mengingat jumlah pemilih perempuan yang signifikan, yang bahkan lebih banyak dari kaum laki-laki pada pemilu 2019.
Dua nama perempuan yang mencuat sebagai potensial cawapres adalah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Yenny Wahid, putri dari Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gusdur.
Anthony Leong, seorang analis politik, menyebut bahwa survei menunjukkan masyarakat mendukung kehadiran figur perempuan di tataran calon wakil presiden.
Khofifah dan Yenny Wahid bisa menjadi opsi, memiliki basis yang kuat dan luar biasa," ujar Anthony Leong.
Yenny Wahid, yang terus berkomunikasi dengan sejumlah partai, bahkan menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai cawapres di Pilpres 2024.
Sementara itu, Khofifah Indar Parawansa, meskipun digadang-gadang sebagai kandidat perempuan paling kuat, memberikan jawaban yang mengambang ketika ditanya tentang kesiapannya menjadi bakal cawapres.
Maka, pertanyaannya adalah, akankah Yenny Wahid dan Khofifah melangkah ke dalam pertarungan Pilpres 2024, mewakili harapan akan keterwakilan perempuan di panggung politik Indonesia? Seluruh negeri menantikan jawaban atas pertanyaan ini.