Gugatan Ditolak, Jangan Sampai Ada Tragedi Situ Gintung Jilid 2 di Depok Gegara Water Tank PDAM

Potret penampakan Water Tank Raksasa milik PDAM Depok
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Ditolaknya gugatan warga terkait adanya water tank raksasa kawasan Sukmajaya milik PDAM Tirta Asasta Depok menuai sorotan berbagai pihak, bahkan, warga sekita menyebut keputusan tersebut lantaran hakimnya 'masuk angin'.

Masalah Sampah Jadi Momok di Depok, Begini Jurus Utama Supian-Chandra

Warga sekitar yang mengaku terdampak dengan adanya Water Tank tersebut, Disdik Rachbini dalam podcast via twitter mengungkapkan bahwa putusan hakim yang menolak gugatan warga terkesan 'masuk angin' alias melempem lantaran dianggap hakim telah mengambil keputusan yang mengorbankan nyawa manusia dikemudian hari.

"Apabila di kemudian hari ada korban manusia akibat keburukan dari water tank ini seperti kasus Situ Gintung pemangku kebijakan, seperti wali kota, kemudian direksi PDAM, dan komisaris, lalu sekarang hakim harus tanggungjawab," katanya.

Begini Cara Supian-Chandra Selesaikan Masalah Sampah Depok, Tidak Pernah Terpikirkan Pemkot

"Jangan sampai ada tragedi situ gintung jilid 2 di Depok," sambungnya.

Karena menurut Didik, salah satu hakim yang datang meninjau lokasi terkesan hanya melihat-lihat saja, tidak memastikan secara detail kondisi water tank PDAM Tirta Asasta Depok.

Relawan Supian-Chandra Gelar Pasar Murah Warga Sukmajaya Depok Semringah Belanja Minyak Murah

"Jadi hukum itu buruk, ada indikasi masuk angin ya. Sekali lagi, ini jejak digitalnya ada, dan orang-orang itu kalau ada korban manusia harus bertanggung jawab, dan saya kira perlu diperkarakan secara hukum," terangnya.

Sebenarnya kata Didik, ia dan warga lainnya yang berada di sekitar water tank kawasan Sukmajaya, Depok itu memahami, bahwa pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah daerah itu sangatlah penting.

"Itu penting, kita memahami ya. Tetapi perencanaan dan implementasinya tidak boleh membahayakan manusia," katanya dikutip pada Jumat, 6 Oktober 2023.

"Karena warga negara juga dilindungi haknya untuk hidup dengan tenang dan seterusnya," tambahnya.

Nah terkait hal itu, kata Didik fakta-fakta yang menggambarkan betapa buruknya kondisi water tank PDAM Tirta Asasta Depok harus dilihat.

Karena berdasarkan keterangan ahli menyebut telah ditemukan ada retakan dan keburukan plat beton dari dari water tank itu.

"Yang retak ya terutama di tiga lokasi yang di sebut oleh Lemtek dan sudah beredar juga kemiringan dan seterusnya. Balok-balok luar plat beton retak ya, dan kemudian kondisinya miring," jelasnya.

Oleh sebab itu, Didik mengungkapkan bahwa pihaknya mengaku sangat khawatir dengan kondisi tersebut.

"Ini belum diisi air 10 juta liter aja sudah mengalami kemiringan-kemiringan seperti ini," tutur dia.

Kemudian, Didik juga mempersoalkan spesifikasi tangki air raksasa tersebut. Menurutnya, nilai kuat tekan rata-ratanya itu sesuai dengan observasi lebih rendah dari desain rencana.

Sehingga, terindikasi mutunya rendah, dan yang lebih membahayakan lagi, yakni turun dua grade.

"Termasuk kedalaman dari retakkan bervariasi, banyak sekali, dan itu secara teknis bisa kita lihat, bahwa kondisi tanah itu lempung, semestinya ini cakar ayam yang itu dipaksakan ke dalam.Tapi ini tanah yang lempung, kemudian buruk, kondisinya lemah, lembek, belum diisi sudah banyak retakan."

Ia khawatir, apabila proyek itu diteruskan akan membahayakan nyawa warga sekitar.