Tahun 2030 Kemungkinan Umat Muslim akan Idulfitri Dua Kali?

Ilustrasi Lebaran.
Sumber :
  • Istimewa

SiapRamadan dan Idulfitri biasanya dirayakan setiap satu tahun sekali oleh umat muslim. Lazimnya umat muslim sangat menantikan kehadiran bulan suci tersebut.

Timnas U-17 Rayakan Idulfitri di Arab Saudi, Dapat Dukungan untuk Piala Asia

Selama ini perayaan Ramadan dan Idulfitri selalu mengikuti kalender Hijriah atau perhitungan tanggal berdasarkan peredaran bulan.

Namun, dalam penentuan tanggal Ramadan dan Idulfitri selalu berubah jika mengikuti kalender Masehi atau peredaran matahari.

Ragnar Oratmangoen Rayakan Idulfitri 2025 Bikin Warganet Heboh

Dalam perhitungan penentuan Ramadan dan idulfitri yang mengikuti peredaran bulan atau hijrah menyebabkan pada tahun 2030 nanti umat Islam akan merayakan bulan Ramadan dan Idulfitri sebanyak dua kali. Artinya dalam setahun Masehi ada dua kali Ramadan dan Idulfitri.

Berdasarkan pemaparan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) dalam satu tahun artinya akan ada tiga perayaan hari raya umat Islam yakni dua kali bulan suci Ramadan dan Idulfitri serta satu kali Iduladha.

Bagi-Bagi Takjil! Pangdam Bukit Barisan dan Kapolda Sumut Langsung Turun ke Jalan

Fenomena ini sebetulnya bukan yang pertama kali terjadi. Pada tahun 2000 silam, umat muslim juga merayakan dua kali Ramadan dan Idulfitri.

Sebagaimana dilansir dari laman resmi lapan.go.id, dua kali bulan suci Ramadan pernah terjadi pada tahun 1998 Ramadan 1418 dan 1419, Tahun 1999 Ramadan 1419 dan 1420 dan Tahun 2000 Ramadan 1420 dan 1421.

Selain itu, kemungkinan akan terjadi dua kali Ramadan dan Idulfitri pada beberapa tahun mendatang yakni tahun 2030 Ramadan 1451 dan 1452, 2031 Ramadan 1452 dan 1453, serta 2032 Ramadan 1453 dan 1454.

Dari data tersebut dapat diprediksi bahwa momen dua kali Ramadan dan Idulfitri akan selalu berulang dalam kurun waktu 33 tahun hal ini disebabkan oleh kalender Hijriah dan kalender Masehi memiliki selisih sekitar 10,9 hari.

Meski ini kejadian langka yang jarang terjadi, fenomena tersebut biasa dan memang sudah seharusnya terjadi seperti itu.

Untuk diketahui, dalam kalender Islam mengacu pada peredaran bulan atau disebut kalender Hijriah yang secara konsisten memiliki 11 hari lebih pendek dibanding kalender Masehi yang mengacu pada peredaran matahari.

Inilah kenapa setiap tahunnya bulan Ramadhan dan Idulfitri selalu maju 10 hingga 11 hari dari tahun sebelumnya.