Pos Polisi Bergerak, Jurus Jitu Polres Malang Hadapi Lonjakan Arus Mudik Lebaran 2024

Kepala Polres Malang, AKBP Putu Kholis Aryana
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Malang telah meluncurkan layanan aduan berupa Pos Polisi Bergerak. Ini merupakan inovasi terbaru yang sengaja dihadirkan untuk mendukung Operasi Ketupat Semeru 2024, menyambut Idul Fitri atau Lebaran.

Sat Set Atasi Macet Depok, Permintaan Supian-Chandra Langsung Dikabulkan Dedi Mulyadi: Biar Clear!

Adapun tujuan dari Pos Polisi Bergerak ini guna memberikan pelayanan yang lebih dekat dan responsif kepada masyarakat. 

Kasat Lantas Polres Malang, AKP Adis Dani Gatra mengungkapkan, bahwa konsep Pos Lalu Lintas Bergerak ini bertujuan untuk memberikan respons cepat terhadap keluhan masyarakat. 

Begini Solusi Calon Walikota Depok Supian Suri Atasi Kemacetan di Jalan Sawangan Jika Terpilih

"Terutama yang terkait dengan aktivitas dan situasi di jalan raya,” jelasnya dikutip pada Senin, 1 April 2024.

AKP Adis menyebut, keunggulan layanan ini terletak pada kemampuannya untuk bergerak dinamis dari satu lokasi ke lokasi lainnya.

Komika Fico Fachriza Singgung soal Macet, Supian Suri Jawab Begini

Bahkan hal itu dapat dilakukan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Selain bertujuan untuk meningkatkan kedisiplinan pengguna jalan, tapi juga untuk mengurai kemacetan, utamanya di beberapa titik rawan. 

AKP Adis mengatakan, Polres Malang melengkapi Pos Polisi Bergerak ini dengan perangkat penunjang modern seperti komputer, alat bantu intervensi lalu lintas, monitor pemantau kamera CCTV.

Kemudian toolkit penanganan pertama pada kecelakaan lalu lintas, papan imbauan, hingga peralatan pemberi isyarat lalu lintas.

Ia juga mengatakan, Pos Polisi Bergerak juga berperan sebagai sarana pendukung Operasi Ketupat Semeru 2024.

"Dengan kemampuannya yang dapat digerakkan secara dinamis untuk melakukan intervensi di lokasi rawan permasalahan lalu lintas serta memberikan pelayanan kepada masyarakat,” tuturnya. 

Dalam momen tersebut, Polres Malang juga bekerja sama dengan Dinas Perhubungan  (Dishub) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang untuk memastikan kelancaran arus mudik.

Di antaranya dengan melakukan uji kelayakan kendaraan dan memeriksa kesehatan pengemudi di terminal atau titik pemberangkatan mudik lainnya.

Pihaknya berharap, dengan sinergi dan kolaborasi seluruh pihak, proses pengamanan arus mudik dan Hari Raya Idul Fitri dapat berjalan lancar.

Serta situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Malang tetap kondusif dan terjaga. 

Sebagai informasi, Operasi Ketupat 2024 ini rencananya akan berlangsung selama 13 hari, mulai tanggal 4 April hingga 16 April 2024 mendatang.