Gerindra Murka Usai Hasto Sebut Gibran seperti Sopir Truk

Kolase Habiburokhman dan Hasto Kristyanto.
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra Habiburokhman tak terima atas pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristyanto yang menyebut Gibran Rakabuming Raka seperti sopir truk yang mengalami kecelakaan di Gerbang Tol Halim, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Ngeri, Ini Kejutan PDIP Usai Hasto Jadi Tersangka, Video Korupsi Petinggi Negara?

Habiburokhman geram dengan ucapan Hasto yang dinilai penuh dengan kebencian setelah kalah pada Pilpres 2024 lalu.

"Kami mengecam keras pernyataan Saudara Hasto tersebut. Terkesan sangat arogan dan penuh kebencian hanya gara-gara calon yang dia dukung kalah," kata Habiburokhman seperti dikutip di Jakarta, Ahad, 31 Maret 2024.

Cucu Bung Karno Kritik Hasto Kristiyanto: Jangan Bandingkan Diri dengan Bapak Proklamator

Menurutnya, menyamakan wakil presiden terpilih dengan sopir truk yang menabrak sejumlah pengendara di Halim sangat tidak elok.

Habiburokhman bahkan menyebut hal tersebut sama saja menghina kecerdasan rakyat pemilih Prabowo-Gibran.

Pengamat Imbau Megawati Jangan Ikut Campur Kasus Hasto Kalau Mau Dikenang sebagai Negarawan

"Jangan sampai puluhan juta pemilih Prabowo-Gibran menjadikan Hasto sebagai musuh bersama. Faktanya, Gibran yang selama ini selalu dia remehkan mampu mememenangi pemilu dengan sangat telak," katanya.

Ia pun memberikan nilai atas kenegarawanan Hasto sebesar 11 dari 100.

"Saya memberi nilai kadar kenegarawanan saudara Hasto 11 dari 100, alias rendah sekali," katanya.

Sebagaimana diketahui, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristyanto menyerupakan Gibran Rakabuming Raka dengan sopir truk yang menabrak sejumlah pengendara di Gerbang Tol Halim.

Kata Hasto, sopir tersebut tidak punya SIM dan tidak punya kedewasaan dalam menghadapi problematika seperti halnya Gibran.

"Kemarin, beberapa waktu lalu, ada kecelakaan seorang anak usia 17 tahun, sopir truk ternyata SIM dia tidak punya, kedewasaan di dalam menghadapi problematika di jalan raya belum terjadi, hanya gara-gara menyenggol satu mobil dia lari karena kedewasaannya belum tercapai. Lalu menabrak dan mengena mobil lainnya," kata Hasto.