4 Fakta Mengerikan Kopda Didit, Prajurit Sikatan yang Ladeni Pengeroyokan 1 vs 100

Perlawanan Kopda Didit Suhendro saat dikeroyok banyak orang
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Seorang prajurit TNI AD, bernama Kopda Didit Suhendro, mendadak jadi sorotan publik lantaran sanggup meladeni aksi pengeroyokan dengan jumlah pelaku yang cukup banyak. 

Ketua SPM Murka, Anak Buahnya Dikeroyok Gegara Tegur Pemain Layangan di Pontianak

Aksi garang Kopda Didit Suhendro viral lantaran video tersebar luas di media sosial. 

Ia menjadi korban pengeroyokan dua kelompok grup musik di Jalan RA. Abdul Aziz, Pamekasan saat pulang dari Surabaya.

Polresta Pontianak Tetapkan 4 Pelaku Pengeroyokan Tersangka di Siantan

Dikutip dari postingan akun Instagram andreli_48, kejadian bermula sekira pukul 01:30 WIB, Kopda Didit Suhendro pulang dari Surabaya melewati Jalan RA. Abdul Aziz. 

Saat itu Kopda Didit Suhendro memarkir mobil sebentar di depan toko material Jalan RA. Abdul Aziz untuk istirahat sejenak. 

Ditetapkan Jadi Tersangka Enam Tahanan Rutan Depok Dipindahkan ke Nusakambangan

Namun selang beberapa waktu kemudian, datang dua grup musik daul dari grup Darma dan Klampar. Mereka parkir depan toko dan menggelar musik. 

Akibatnya, ketika anggota Yonif 500 itu mau pulang kerumahnya sempat kesulitan, lantaran mobilnya terhalang oleh kedua musik daul tersebut. 

"Akhirnya Kopda Didit Suhendro turun dari mobil dan minta izin ke kedua grup musik daul tersebut untuk menggeser musik daulnya sebentar, karena ia mau mengeluarkan mobil, mau jalan pulang," tulis keterangan dalam akun Instagram andreli_48.

Adapun dari grup musik Klampar sudah mengijinkan, namun dari pihak Darma tidak, karena masih akan main lagi.

Kemudian Kopda Didit Suhendro pergi lagi ke grup musik daul Darma dan meminta berhenti sebentar, karena ia mau ngeluarkan mobil. 

"Saat itu tiba-tiba tiba salah seorang dari grup daul Darma tidak terima dan menarik baju Kopda Didit Suhendro sekaligus memukulnya, dan saat itu terjadilah keributan." 

Tampak dalam video yang beredar prajurit TNI itu tak gentar meski dikeroyok banyak orang. Ia bahkan sempat membalas pukulan para pelaku hanya dengan tangan kosong, meski akhirnya terpojok.  

Postingan ini menuai reaksi warganet. 

"Info vidio nangis bersama min udah ada blum," tuli akun @budiroxxx.

"Nunggu part 2 pembalasan," sahut akun @moehisxxx.

Saking banyaknya pelaku yang mengeroyok, warganet bahkan menganggap Kopda Didit melawan 100 orang.

Padahal faktanya pelaku diperkirakan hanya sekira puluhan orang.

"Nah ini aku percaya 1 vs 100 wkwkwkw," timpal akun @ferryaxxx.

Berikut Fakta-fakta Terkait Kopda Didit Suhendro

1. Bukan Prajurit Biasa

Nah usut punya usut, Kopda Didit Suhendro merupakan anggota Batalyon Infanteri Raider 500 Sikatan loh. 

Dikutip dari 500SIKATAN CHANNEL, Batalyon Infanteri Raider 500 terlahir di massa perjuangan tahun 1945, yang dulunya dikenal sebagai Batalyon Sikatan. 

2. Kemampuan 3 Kali Lipat dari Infanteri Biasa

Batalyon ini memiliki kemampuan tiga kali lipat dari kemampuan batalyon infanteri biasa, dengan semboyan cepat, senyap, dan tepat. 

Cepat artinya prajurit Raider 500 Sikatan mampu menemukan dan menghancurkan sasaran disegala medan secara cepat. 

Senyap artinya prajurit Raider 500 Sikatan melakukan secara senyap melakukan infiltrasi dan ekspirasi tanpa diketahui oleh musuh. 

Sedangkan tepat artinya prajurit Raider 500 Sikatan mampu menghancurkan sasaran secara siap dan tepat disasaran.

3. Satuan Khusus

Batalyon Raider 500 Sikatan juga mempunyai dua unit satuan khusus, yaitu 1 unit Gultor dan 1 unit K-9 yang disiapkan untuk penanggulangan anti teror serta tugas-tugas khusus lainnya.

4. Pasukan Elit TNI AD

Batalyon Infanteri 500 Raider adalah salah satu pasukan elit jajaran TNI AD di bawah naungan Kodam V Brawijaya. 

Satuan ini lebih dikenal dengan Batalyon Sikatan, terletak di Jalan Gajah Mada 1 Surabaya.