Menguak Catatan Sejarah Keberadaan Suku Kalang, Misteri Manusia Berekor
- https://javaprivatetour.com/
Masih menurut catatan Hindia Belanda diketahui suku Kalang bekerja mengangkut barang-barang milik tentara Hurdt yang pergi berperang menyerang Trunajaya di Kediri sekitar tahun 1679.
Setelah Belanda menguasai pesisir Jawa 1743 sekitar tiga tahun setelah itu VOC mengakui status khusus Suku Kalang sebagai een apart volk atau kelompok tersendiri.
Implikasinya menempatkan Suku Kalang tidak seperti suku Jawa umumnya yang dikenakan pajak badan oleh pemerintah Belada. Pasalnya sebelumnya mereka dibebankan pajak oleh Raja Jawa karena dianggap sebagai orang asing.
Pada masa Daendels berkuasa kewajiban pajak dihapuskan. Daendels memberikan hak kepada Suku Kalang untuk menebang pohon sebagai bahan baku pembuatan gerobak Jawa yaitu cikar dan pedati.
Winter SR 1839 juga menyebutkan Suku Kalang hidup berpindah-pindah, namun sejak abadĀ 17 dan 18 kebiasaan itu berangsur-angsur menghilang, Suku Kalang mulai hidup menetap.
Kecenderungan lain Suku Kalang suka tinggal berkelompok dalam satu kampung atau bermukim dalam wilayah yang saling berdekatan. Kampung atau wilayah Suku Kalang disebut Pekalangan.
Dalam catatan Suku Kalang ada hal menarik yakni jiwa kewirausahaan yang konon disebut mirip etnis Tionghoa dan Arab yang tinggal di Pulau Jawa.