Apakah Banjir Demak Pemicu Selat Muria Kembali?

Banjir Demak.
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Sejak abad ke-7 sampai sekarang, aktivitas pembabatan hutan maupun erosi terus terjadi di selatan Selat Muria maupun Lereng Gunung Muria. Material dari erosi itulah yang mengisi dataran Selat Muria.

Catat, ini Daftar Ruas Tol Gratis Mudik Lebaran 2025 di Jawa dan Sumatera

Sedimentasi itu muncul terbawa banjir yang terjadi akibat pembabatan hutan membuat selat semakin dangkal dan menghilang, sehingga Pulau Jawa menyatu dengan Pulau Muria.

Kini, akibat banjir Demak, muncul isu Selat Muria kembali lagi.

BMKG: Hujan Lebat dan Petir Ancam Sejumlah Kota di Indonesia, Banjir Rob Mengintai!

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebutkan Selat Muria tidak akan terbentuk dalam waktu dekat meskipun penurunan tanah di daerah pesisir Demak, Jawa Tengah, berkisar 5-11 centimeter per tahun.

Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid wilayah pantai atau dataran pantai merupakan wilayah paling dinamis yang dibentuk oleh proses geologi, kondisi oseanografi, dan klimatologi.

Waspada Banjir Rob! 17 Wilayah Indonesia Terancam 24 Februari – 5 Maret 2025

Secara umum proses pembentukannya masih berlangsung hingga sekarang melalui proses-proses transportasi, pengendapan, dan konsolidasi sedimen, sehingga rawan terhadap bencana banjir rob, penurunan tanah, dan abrasi.

Penelitian Badan Geologi mengungkapkan daerah Demak dan sekitarnya secara umum didominasi dan disusun oleh endapan kuarter berupa endapan aluvial pantai atau aluvium.

Halaman Selanjutnya
img_title