Kisah Joe Frank Dabson, Putra Bangsawan Kerajaan Inggris yang Mualaf Gegara Cewek Indo
- Laa Tahzan
Sejak remaja Jo yang lahir tahun 1975 ini memang sudah memiliki perhatian pada keadilan sosial bagi kaum minoritas dan kaum yang lemah, dan ternyata Alquran yang diterima dari temannya memiliki banyak ayat-ayat tentang nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan sosial.
"Alquran menegaskan bahwa siapapun yang membunuh manusia akan dianggap telah membunuh seluruh umat manusia," ujar Jo.
Menurut dia, ayat-ayat Alquran yang menggetarkan hatinya telah memberinya banyak hikmah. Dan itu membuatnya mengetahui nilai-nilai kasih sayang tentang keadilan dan kemanusiaan.
"Islam bisa menjawab pertanyaan mengapa kita harus memperlakukan setiap orang sebagai saudara dan setiap perempuan sebagai kakak. Mengapa kita harus berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk diri sendiri dan sesama manusia, itulah yang Alquran lakukan untuk saya," tuturnya.
"Dan itu memberi saya jawaban tentang mengapa saya harus hidup dengan cara ini," sambungnya.
Namun perubahan keyakinannya tidak berjalan mulus. Joe Frank sempat mendapat tantangan dari pihak keluarga.
Sang ayah sebagai pejabat tinggi kerajaan Inggris berdarah bangsawan yang saat itu menjabat sebagai Menteri Kesehatan Inggris dengan keras menentang keyakinan Joe.