Khofifah Kandidat Cawapres Prabowo, Pendukung Amin Kehilangan Arah?

Siap –Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, tengah menjadi sorotan tajam media setelah santer beredar kabar mengenai kemungkinan kemitraannya dengan Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024. 

Meskipun berbagai spekulasi dan isu terus berkembang, Khofifah, hingga saat ini, masih memilih untuk bungkam dan enggan memberikan tanggapan terkait sikap politiknya menjelang pendaftaran Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden.

Keengganan Khofifah untuk memberikan klarifikasi kembali terlihat usai melantik ratusan kepala sekolah di Gedung Negara Grahadi Surabaya. 

Awak media yang berusaha menggali informasi terkait calon wakil presiden yang akan mendampingi Prabowo di Pilpres mendapat senyuman singkat dari Khofifah, yang hanya menegaskan.

"Wes-wes, mari-mari. Saya harus segera jalan (ke agenda gubernur lain di Tuban)."

Nama Khofifah terus mencuat dalam bursa calon wakil presiden beberapa pekan terakhir, terutama setelah utusan Prabowo, Gus Miftah, melakukan pertemuan tertutup dengan Gubernur Jatim di akhir September lalu. Gus Miftah mengekspresikan dukungannya.

"Kalau kapasitas, RI 2 ya pantes. Ngomong kapasitas lho ya, kita sebagai orang NU ya dukung ya bangga orang NU jadi Cawapres. Kalau kapasitas pasti ada. Makanya kita doa yang terabik saja. (Peluangnya ada) InsyaAllah, doain aja."

Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah, KH Muhammad Abdurrahman Al Kautsar alias Gus Kautsar, juga memberikan sinyal kuat terkait potensi Khofifah sebagai pendamping Prabowo. 

Gus Kautsar menyebut bahwa sudah ada dua nama yang mengerucut untuk mendampingi Prabowo di Pilpres 2024, dan dia memberi isyarat bahwa salah satu nama tersebut adalah Khofifah.

"Sinyal kuat mencuatnya nama Gubernur Jatim dalam Pilpres untuk mendampingi Prabowo, tak hanya dari pernyataan para tokoh ulama dan politik, namun baliho Prabowo-Khofifah sebagai Capres dan Cawapres juga tampak di jalan protokol, seperti yang terlihat di Jalan Mayjend Sungkono Surabaya."