Rebutan Wilayah, Dua Geng Waria Adu Jotos di Dekat Stasiun

Potret ilustrasi
Sumber :
  • Istimewa

SiapTransgender atau kerap disebut waria  bisanya terlihat gemulai bak seorang wanita, namun, apa jadinya jika gerombolan waria itu adu jotos lantaran berebut wilayah kekuasaan.

Jelang Indonesia vs Filipina: Tak Ada yang Dikhawatirkan Shin Tae-yong

Dilansir The Star, adu jotos atara dua geng waria asal Thailand dan Filipina terjadi di Soi Sukhumvit 11, dekat stasiun Nana BTS, Bangkok, Thailand, pada Senin, 4 Maret 2024.

Pertikaian antar dua kelompok ini bermula ketika waria Thailand yang menuduh geng waria Filipina melanggar batas wilayah kekuasaan.

Akhirnya, Buronan Paling Dicari Thailand Berhasil Dibekuk Polri

Awalnya, dua anggota geng dari Thailand mengaku kelompoknya telah bekerja di wilayah Sukhumvit selama bertahun-tahun.

Namun, kelompok dari Filipina muncul dan sering berkumpul di sekitar hotel di Soi 11.

Minta Pamrih Usai Menangkap Buronan Thailand Polri Ajukan Barter dengan DPO Fredy Pratama

Setelah insiden tersebut, anggota waria Thailand meminta kepolisian untuk menyelidiki apakah pekerja Filipina itu bekerja secara ilegal di Bangkok.

Mereka juga menginginkan petugas untuk mengungkap alasan banyaknya waria dari Filipina menginap di hotel di Soi 11.

Tidak hanya itu, mereka ingin mengetahui apakah izin tinggal dari pihak Filipina yang terlibat telah melebihi masa visa 30 hari atau tidak.

Selain itu, mereka juga merasa kecewa karena polisi hanya berhasil menangkap dua dari 20 orang penyerang.

Kepala Polisi Stasiun Lumphini, Kolonel Yingyos Suwanno, mengungkap bahwa pertikaian tersebut melibatkan 20 transgender dari Filipina dan empat transgender dari Thailand.

Ia menambahkan, pihak kepolisian mendapat laporan dari warga terkait tawuran tersebut.

Personel polisi pun dikirim ke lokasi untuk menghentikan pertikaian dan memastikan keamanan warga.

Pihak kepolisian juga telah mengundang semua pihak terkait untuk proses interogasi dan penyelidikan atas kejadian tersebut.

Selain itu, mereka akan melakukan pemeriksaan terhadap dokumen perjalanan warga non-Thailand untuk memverifikasi bahwa tidak ada pelanggaran hukum imigrasi yang terjadi.

Terkini, ratusan orang dilaporkan mendatangi kantor polisi terkait untuk meminta polisi agar meningkatkan patroli di Soi Sukhumvit 11/1 untuk mencegah tawuran terulang.