Dokter Spesialis Gizi Sarankan Lauk Makan Siang Gratis Mengandung Protein Hewani dan Sayur

Ilustrasi protein hewani.
Sumber :
  • pixabay.com/bit245

SiapDokter spesialis gizi klinik Dr. dr. Gaga Irawan Nugraha, M. Gizi., Sp.GK(K) menyarankan agar dalam menu makan siang gratis mengandung lauk protein hewani dan sayur.

Catat! Ternyata Ini yang Terjadi Jika Orang Dewasa Minum ASI

Gaga selaku pengajar di Universitas Padjadjaran, menilai protein harus berupa hewani karena dua alasan, pertama yaitu bioavailabilitas (BA) atau ketersediaan hayati lebih tinggi.

"Protein hewani memiliki bioavailabilitas lebih tinggi, lebih mudah diserap, lebih mudah menjadi bagian dari tubuh," kata Gaga seperti dikutip, Ahad, 3 Maret 2024.

Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis, Jokowi: 68 Persen Usia Produktif Itu Percuma

Kedua, protein hewani mengandung asam amino esensial yang lebih lengkap dibanding protein nabati. Dengan asam amino esensial, anak bisa cepat tumbuh tinggi karena sel baru cepat terbentuk dan sel yang rusak cepat diperbaiki.

Asam amino esensial juga mendukung perkembangan otak. Pada perempuan yang sedang hamil, asam amino esensial bisa menghasilkan sel-sel reproduksi yang berkualitas, termasuk ketika menyusui.

Jawaban Menohok Dokter Eva Soal Pasien yang Tertular HIV Meski Pakai Kondom, Kok Bisa?

"Jadi, sangat penting protein hewani itu untuk menunjang pertumbuhan anak dan memenuhi kebutuhan asam amino esensial," katanya.

Jika menggunakan protein nabati, dia menilai pilihan yang baik adalah tempe, yang terbuat dari kedelai.

Halaman Selanjutnya
img_title