Dokter Spesialis Gizi Sarankan Lauk Makan Siang Gratis Mengandung Protein Hewani dan Sayur

Ilustrasi protein hewani.
Sumber :
  • pixabay.com/bit245

SiapDokter spesialis gizi klinik Dr. dr. Gaga Irawan Nugraha, M. Gizi., Sp.GK(K) menyarankan agar dalam menu makan siang gratis mengandung lauk protein hewani dan sayur.

Kisah Inspiratif Dibalik Berdirinya Sekolah Alam di Banyuwangi, Bisa Bayar Pakai Sayur dan Doa?

Gaga selaku pengajar di Universitas Padjadjaran, menilai protein harus berupa hewani karena dua alasan, pertama yaitu bioavailabilitas (BA) atau ketersediaan hayati lebih tinggi.

"Protein hewani memiliki bioavailabilitas lebih tinggi, lebih mudah diserap, lebih mudah menjadi bagian dari tubuh," kata Gaga seperti dikutip, Ahad, 3 Maret 2024.

11 Fakta Mengejutkan Bullying Dokter Senior ke Yunior: Mabuk Buka Botol di Ruang Operasi

Kedua, protein hewani mengandung asam amino esensial yang lebih lengkap dibanding protein nabati. Dengan asam amino esensial, anak bisa cepat tumbuh tinggi karena sel baru cepat terbentuk dan sel yang rusak cepat diperbaiki.

Asam amino esensial juga mendukung perkembangan otak. Pada perempuan yang sedang hamil, asam amino esensial bisa menghasilkan sel-sel reproduksi yang berkualitas, termasuk ketika menyusui.

Viral Dugaan Bully Dokter Senior Undip ke Junior, Dipaksa Makan Nasi Padang 5 Bungkus

"Jadi, sangat penting protein hewani itu untuk menunjang pertumbuhan anak dan memenuhi kebutuhan asam amino esensial," katanya.

Jika menggunakan protein nabati, dia menilai pilihan yang baik adalah tempe, yang terbuat dari kedelai.

Halaman Selanjutnya
img_title