Mengenal Kolangioskopi SpyGlass, Teknik Operasi Batu Empedu dengan Tingkat Keberhasilan 90 persen

Ilustrasi operasi Kolangioskopi SpyGlass.
Sumber :
  • Istimewa

Siap – Beberapa aspek dari pola makan tradisional Malaysia dan Indonesia sangat ketergantungan yang besar pada santan, mentega murni, dan unsur-unsur manis, dapat menimbulkan kekhawatiran mengenai kesehatan secara keseluruhan.

Ketika Duta Besar Peru untuk Indonesia Menginspirasi Mahasiswa dengan Wawasan Global

Meskipun merupakan harta karun kuliner, banyak koki menjajaki pendekatan inovatif untuk menata ulang hidangan tradisional, karena lonjakan tajam kasus obesitas, diabetes, stroke, dan juga infeksi pada empedu.

Temuan nyata dari laporan National Health & Morbidity Survey (NHMS) pada tahun 2019 menemukan bahwa 4 dari 10 orang (setara dengan 8 juta) orang dewasa di Malaysia menderita kolesterol tinggi.

Ultra Corporation dan ESB Hadirkan Pembayaran Digital Melalui Voucher dan Poin Loyalty di Ekosistem POS

Empedu memiliki beberapa bahan, dan jika salah satunya terlalu banyak – biasanya kolesterol, dan terkadang bilirubin – kelebihannya akan berubah menjadi lumpur yang mengendap di dasar kantong empedu.

Jika kantong empedu Anda tidak dikosongkan secara rutin atau cukup menyeluruh, lumpur akan tetap ada dan terkonsentrasi hingga akhirnya menggumpal dan mengkristal menjadi batu empedu.

5 Warung Sate Ayam Paling Enak Harganya Terjangkau di Pontianak, Yuk Mampir

Menurut Dr. Abraham Mathew George, Konsultan Gastroenterologi dan Hepatologi di Rumah Sakit Spesialis KPJ Johor, meskipun tidak ada penyebab pasti, batu empedu sering kali muncul akibat kelebihan kolesterol dalam darah, yang disebabkan oleh pola makan atau faktor genetik.

"Anda mungkin memiliki terlalu banyak kolesterol dalam darah Anda, baik karena pola makan yang buruk atau gangguan metabolisme. Hal ini bisa menyebabkan kolesterol menumpuk di empedu Anda," kata dr Abraham.

Halaman Selanjutnya
img_title