Hercules Dari Lembah Hitam Tanah Abang ke Puncak Kepemimpinan di Jakarta

Siap –Dalam sebuah legenda yang melingkupi hujan hara di Timor, Hercules muncul sebagai pahlawan. Rosario, yang dijuluki Hercules, lahir dari tragedi di Timor Timur. 

Yatim piatu pada usia 12 tahun, dia kehilangan salah satu tangannya dalam serangan tahun 1978.

Tak hanya legenda, Hercules juga terkenal sebagai preman di Tanah Abang pada 1980-an. Namun, perjalanannya tak berhenti di sana.

Rosario de Marshal, alias Hercules, kini menjadi Direktur Utama Pasar Jaya, dilantik oleh Anies Baswedan.

Perubahan hidupnya dimulai pada tahun 2006 ketika Hercules bertobat dan mendirikan Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB). 

Di tengah kesulitan hidup di Jakarta, Hercules mengalami transformasi dari preman kuat menjadi pemimpin yang dihormati.

Mayjen (Purn) TNI Zacky Anwar Makarim, paman Mendikbud Nadiem Makarim, adalah orang yang membawa Hercules ke Jakarta.

 Meski dianggap sebagai pemimpin preman, Hercules tak hanya bertahan hidup, tapi juga meraih posisi elit.

Namun, masa kejayaan Hercules di Tanah Abang berakhir pada 1996. Rivalnya, kelompok jago Betawi di bawah pimpinan Muhammad Yusuf Muhi alias Ucu Kambing, merebut kekuasaan dari tangan Hercules.

Dalam perjalanan hidup yang penuh liku ini, Hercules menunjukkan bahwa kekuatan sejati bukan hanya fisik, melainkan kemampuan untuk berubah dan bangkit dari lembah hitam ke puncak keberhasilan.