Tabir Terbuka! KCI Bantah Isu Tolak KRL Jepang Terkait Ancaman China!
- Kompas tv
Siap –PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), atau KAI Commuter, dengan tegas membantah rumor terkait tekanan dari China terkait pemilihan rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) impor.
Meskipun sempat mencuat kabar ancaman terhadap pinjaman ke Indonesia, Sekretaris Perusahaan KCI, Anne Purba, menegaskan bahwa keputusan ini tidak dipengaruhi oleh pihak manapun.
Melalui proses yang transparan dan sesuai peraturan yang berlaku, KAI Commuter memilih impor KRL dari CRRC Sifang Co Ltd, China, dengan alasan teknis dan harga yang lebih kompetitif.
Anne Purba menjelaskan bahwa setiap tahap pengadaan melibatkan pertimbangan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta patokan harga dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Anne menegaskan bahwa spesifikasi teknis dari produk China lebih sesuai dengan kebutuhan Indonesia, mencakup penggunaan stainless steel untuk badan kereta.
Dalam keterangannya, dia juga membandingkan produksi China dengan Korea Selatan, yang masih menggunakan aluminium.
Penting untuk dicatat bahwa proposal dari CRRC Sifang dinilai paling kompetitif dan telah menjalin kerja sama dengan 28 negara dalam pengadaan sarana kereta, termasuk Eropa dan Asia.
Dalam konteks ini, KAI Commuter menargetkan kedatangan rangkaian KRL baru dari China secara bertahap mulai 2025, dengan uji coba sepanjang 4.000 kilometer.
KAI Commuter berencana memastikan sertifikasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) sebelum memulai layanan penumpang.
Dengan harapan waktu operasional sekitar 15-16 bulan setelah kedatangan, proyek ini menjadi langkah strategis bagi pengembangan sistem kereta di Indonesia.