Terbongkar, Ini Isi Pembicaraan Ahok dan Megawati Soal Keputusan Mundur dari Pertamina
- Istimewa
Siap –Teka teki mundurnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dari jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) akhirnya terbongkar.
Dalam penuturannya, Ahok mengatakan bahwa niatan untuk mundur dari jabatannya tersebut sempat dilarang oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Hal tersebut disampaikan Ahok saat hadir di acara deklarasi Ahokers bersama Ganjar-Mahfud di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud Minggu 4 Februari 2024.
"Saya perlu cerita begini, orang bilang saya ini goblok ikut Megawati. Ngapain ikut nenek-nenek katanya. Kalau mau ikut, ikut pemenang dong, presiden dong, berkuasa toh. Saya jadi komut jadi dirut ini, kalau dirut dapat gajinya 100 persen, sekarang saya cuman dapat 45 persen. Bonusnya juga sama, habis dirut, kalau ini menang satu putaran, mungkin Maret reshuffle menteri ini," kata Ahok, seperti dilansir VIVA.
Lebih lanjut Ahok mengatakan, saat PDIP mendeklarasikan Ganjar menjadi capres, dirinya sempat mau mundur dari Komisaris Utama Pertamina.
Namun, kata Ahok, saat itu Megawati melarangnya dengan alasan untuk mengawasi keuangan Pertamina sebagai BUMN.
Ahok pun memamerkan capaian Pertamina saat dirinya memimpin dengan keuntungan Rp 3,7 miliar di tahun 2022.
"Saya dari pertama sudah mau mundur. Saya lapor sama Ibu, 'Ibu ini kan sudah Pak Ganjar, sudah pasti nih. Saya berarti ikut kampanye Bu, kita fight Bu'. Walaupun secara teori kita tidak berkuasa ya. Lalu Ibu bilang gini, 'Jangan, Pak Ahok ditugaskan jaga Pertamina'. 'Jaga Pertamina? Oh iya juga ya',"tuturnya.
Karenanya, lanjut Ahok, Ia memutuskan untuk mundur dan fokus kampanye memenangkan Ganjar-Mahfud. Ia memandang Indonesia sudah genting.
"Tapi kenapa kita harus keluar? Karena negeri ini betul-betul genting. Ibu Mega mengatakan, 'Pak Ahok, soal tiga periode. Kalau orang jahat yang memimpin negeri ini presiden Indonesia itu sangat berkuasa. Saya saja waktu jadi presiden, pertama kali pilpres, kalau saya mau curang, saya yang jadi presiden', ucap Ibu Mega kepada saya," katanya.
"'Saya tidak mau demokrasi terbunuh, saya tidak mau reformasi kita gagal, kita-kita berjuang dengan darah dan air mata, supaya Presiden tidak seumur hidup, hanya dua periode, kenapa sekarang kita mau ubah," sambung Ahok. "Pak Ahok percaya sama saya, Istana itu banyak makhluk-makhluk katanya, karena pintu masuk ke sana kalau enggak hati-hati bisa lupa', kata beliau," tandas Ahok.
Seperti diketahui, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). Keputusan itu diungkapkan Ahok kepada publik Jumat, 2 Februari 2024 sore.
"Unggahan ini merupakan bukti tanda terima surat pengunduran diri saya sebagai Komisaris Utama PT. Pertamina (Persero) yang saya serahkan hari ini, 2 Februari 2024," kata Ahok dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, @basukibtp.