Keras, Ini Kata Fahri Hamzah Soal Maraknya Aksi dari Civitas Akademika, Stop Politisasi Kampus

Potret Fahri Hamzah
Sumber :
  • Istimewa

Siap –Maraknya sejumlah civitas akademika dari beberpa kampus ternama yang mengkritisi soal demokrasi di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi sorotan publik saat ini.

Pede Tantang Petahana Depok, Elektabilitas Supian Suri Tembus 50 Persen

Sontak beragam unsur elemen masyarakat pun ikut berkomentar terhadap hal tersebut, tak terkecuali Fahri Hamzah yang merupakan Wakil Komandan Tim Komunikasi TKN Prabowo-Gibran.

Melalui unggahan akun X miliknya, Fahri Hamzah menuliskan Stop Politisasi Kampus jelang pencoblosan.

Muncul Sinyal Dukungan Partai NasDem untuk Kaesang di Pilkada Jakarta, Asal Mau Jadi Cawagub Anies

"Ini orang-orangnya adalah orang yang sama. Saya bersyukur adalah karena mereka akhirnya berpisah dari Pak Jokowi," ujar Fahri seperti dikutip akun X @fahrihamzah.

Menurut Fahri, pada dasarnya Pak Jokowi itu bukanlah orang ideologis seperti mereka yang mengandung anasir-anasir kebencian pada masa lalu dan kelompok lain.

Dituding Rocky Gerung Masuk Angin soal Pilgub Jakarta, Ini Jawaban PKS

"Mereka ini lah dulu yang sangat setia dengan ideologi kiri merahnya, seolah-olah mendapat restu dari Pak Jokowi untuk melakukan persekusi di dalam kampus dan melarang tokoh-tokoh kritis untuk masuk kampus, dan sekarang mereka lihat kenyataan bahwa mahasiswa sudah tidak bisa digerakan dan apa yang terjadi karena mahasiswa tidak bisa digerakkan?, " katanya.

"Akhirnya mereka kelompok-kelompok ideologis lama ini menggunakan kampus atas nama guru besar keluar dan menyampaikan semacam keprihatinan atau protes," sambungnya.

Lebih lanjut Fahri mengatakan, dirinya menganggap pemain dari kelompok ini adalah pelaku utama di 03 atau berafiliasi dan ikut-ikutan.

"Saya menganggap pemainnya dari kelompok ini adalah pelaku utamanya di 03 atau berafiliasi dengan 03 dan yang ikut-ikutan, tidak sadar bahwa mereka itu adalah korban dari kelompok ini justru banyak pengikut daripada kelompok kanan sekarang ini, pendukung salah satu kandidat, nomor 1 khususnya,"tandasnya.