Pertegas Arah Politik, Dadang Mishal: Kehadiran Ahok di Kubu Ganjar Bikin Musuh Ketar Ketir

Potret Dadang Mishal
Sumber :
  • Siap.viva.co.id/istimewa

Siap –Bergabungnya sosok Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di kubu pasangan calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo - Mahfud MD bakal jadi momok yang dapat membuat lawan ketar ketir.

Pertamina Hentikan Sementara Operasional SPBU di Jakarta Timur Akibat Ledakan

Demikian dikatakan, Dadang Mishal Direktorat Ekonomi Kerakyatan TPN Ganjar-Mahfud yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina Gema Perjuangan Maharani Nusantara (GPMN) kepada siap.viva.co.id, Sabtu 3 Februari 2024 melalui sambungan telpon selularnya.

"Bergabungnya Ahok ke barisan Ganjar- Mahfud MD menjadi momok menakutkan bagi para pesaing lantaran keduanya memiliki rekam jejak yang mumpuni di bidang pemerintahan, terutama dalam penegakan hukum," ujarnya.

Viral, BBM Jenis Pertamax Diduga Bikin Rusak Mesin Mobil, Begini Respon Pertamina

Menurut Dadang, sikap yang diambil Ahok dengan memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Komisaris Utama di Pertamina merupakan sikap kesatria serta bentuk komitment terhadap rakyat terhadap situasi yang terjadi saat ini.

"Satu persatu tokoh yang sebelumnya mendukung pak Jokowi kini telah mengambil sikap tegas dengan memutuskan keluar dari lingkaran dan mendukung calon presiden Ganjar - Mahfud, artinya, ada persoalan besar yang terjadi," terangnya.

Ketika 12 Polisi Pengawal Mahfud Mundur, Luhut Kirim 2 Kopassus: Mas Jangan Khawatir

Lebih lanjut Dadang mengatakan, kini seluruh elemen masyarakat telah melihat dengan jelas kondisi pemerintahan saat ini, hingga sosok Ahok yang terkenal tegas bisa menentukan sikap untuk mendukung Pak Ganjar, bahkan dia menyebutkan bakal turun gunung untuk ikut berkampanye memenangkan capres nomor urut 03.

"Tentunya ini menjadi dorongan semangat yang luar biasa bagi kita semua dan kehadiran Ahok juga bakal berdampak signifikan bagi pasangan Ganjar Mahfud tentunya," tuturnya.

"Apalagi, jika melihat sepak terjang Ahok dalam pemerintahan serta para pendukung militannya yang dijuluki Ahokers," tandasnya.