Hasil Survei Terbaru Jelang Debat Pamungkas, Prabowo Terdepan, Anies Makin Ketinggalan

Potrer ketiga paslon Capres 2024
Sumber :
  • Istimewa

SiapHasil survei terbaru ketiga pasangan calon (Paslon) Capres - Cawapres kembali dirilis menjelang debat pamungkas yang bakal digelar KPU pada 4 Februari 2024 di JCC Senayan Jakarta.

Posisi Terjepit, PDIP Harus Jeli Menentukan Sosok di Pilgub Jakarta, GPMN: Kalau Salah Pilih Bisa..

Dalam hasil survei tersebut, Indonesia Development Monitoring (IDM) merilis elektabilitas pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka menempati urutan pertama dengan 57,1 persen dan semakin meninggalkan dua rivalnya.

Sementara paslon nomor urut 01 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar semakin ketinggalan alias di posisi terakhir dengan 13,4 persen.

Respon PAN Soal PKS Deklarasi Anies-Sohibul, Ini Anak Muda Boleh Lah Mas Kaesang

Kemudian paslon nomor urut 03 Ganjar Pranowo - Mahfud MD berada di posisi kedua dengan 25,9 persen.

Direktur Eksekutif IDM, Heru Supriyatno mengatakan bahwa survei tersebut dilakukan dalam kurun waktu 16 hingga 28 Januari 2024 dan sebanyak 2.500 responden dilibatkan yang punya hak pilih di Pemilu 2024.

Muncul Sinyal Dukungan Partai NasDem untuk Kaesang di Pilkada Jakarta, Asal Mau Jadi Cawagub Anies

Para responden itu berdomisili di 1.250 di desa dan kelurahan di 34 provinsi Indonesia.

"Penarikan sampel survei mengunakan multistage random sampling. Pun, dari survei memiliki margin of error kurang lebih 1,92 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen," ungkapnya seperti dilansir dari VIVA.

"Hasilnya, IDM menemukan Prabowo-Gibran dipilih oleh 1428 responden atau 57,1 persen,” sambungnya.

Sementara, kata Heru, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dipilih oleh 647 responden atau 25,9 persen. Lalu, duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dipilih 335 responden atau 13,4 persen.

“sebanyak 90 responden atau 3,6 persen menyatakan tidak memilih,” terangnya.

Berdasarkan hasil survei IDM, lanjut Heru, menunjukan keinginan publik terhadap presiden dan wakil presiden terpilih dengan kriteria sebagai berikut; sebanyak 82,4 persen mengharapkan presiden dan wakil presiden yang memiliki inovasi kebijakan yang akan memperbaiki kualitas hidup banyak orang.

"Selain itu juga responden menginginkan kebijakan inovatif sekaligus konkret mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat," jelasnya.

Kemudian, 83,6 persen menginginkan presiden dan wakil presiden yang harus mengetahui berbagai permasalahan di Indonesia dan global.

"Tanpa wawasan tentang isu-isu tentang berbagai problematika di Indonesia, akan sulit membuat kebijakan yang tepat sasaran," tandasnya.